JAKARTA. Lesunya bisnis perusahaan kelapa sawit berimbas pada sektor usaha penjualan benih sawit. Hal ini terjadi pada PT Dami Mas Sejahtera yang mematok target penjualan benih tahun ini lebih rendah ketimbang pencapaian tahun 2014. Tony Liwang, Direktur PT Dami Mas Sejahtera menyebut, sebelumnya pada awal tahun menargetkan penjualan benih sawit mencapai 20 juta butir. Belakangan, perusahaan melakukan revisi penjualan benih sampai akhir tahun ini hanya 14 juta butir. Target ini lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar 16 juta butir. Tony beralasan, penurunan target ini karena berkaca pada kondisi di lapangan bahwa hanya sedkikit perusahaan Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit yang ekspansi membuka kebun sawit baru. Alhasil, penjualan benih sawit diperkirakan bakal jatuh.
Permintaan lesu, Dami Mas revisi target penjualan
JAKARTA. Lesunya bisnis perusahaan kelapa sawit berimbas pada sektor usaha penjualan benih sawit. Hal ini terjadi pada PT Dami Mas Sejahtera yang mematok target penjualan benih tahun ini lebih rendah ketimbang pencapaian tahun 2014. Tony Liwang, Direktur PT Dami Mas Sejahtera menyebut, sebelumnya pada awal tahun menargetkan penjualan benih sawit mencapai 20 juta butir. Belakangan, perusahaan melakukan revisi penjualan benih sampai akhir tahun ini hanya 14 juta butir. Target ini lebih rendah dibandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar 16 juta butir. Tony beralasan, penurunan target ini karena berkaca pada kondisi di lapangan bahwa hanya sedkikit perusahaan Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit yang ekspansi membuka kebun sawit baru. Alhasil, penjualan benih sawit diperkirakan bakal jatuh.