JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) harus terkapar. Tekanan dari China dan penurunan harga minyak mentah dunia diprediksi jadi dalang dibalik penurunan harga ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (7/1) pukul 14.30 WIB harga CPO kontrak pengiriman Maret 2016 di Malaysia Derivative Exchange merosot 0,85% ke level RM 2.427 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga pun sudah tergerus 2,33% dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pemaparan Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures harga CPO saat ini memang mendapat tekanan dari beban negatif yang menggerakkan pasar global. Salah satunya adalah kejatuhan harga minyak mentah dunia hingga ke level US$ 33 per barel.
Permintaan lesu semakin menekan harga CPO
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) harus terkapar. Tekanan dari China dan penurunan harga minyak mentah dunia diprediksi jadi dalang dibalik penurunan harga ini. Mengutip Bloomberg, Kamis (7/1) pukul 14.30 WIB harga CPO kontrak pengiriman Maret 2016 di Malaysia Derivative Exchange merosot 0,85% ke level RM 2.427 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga pun sudah tergerus 2,33% dalam sepekan terakhir. Berdasarkan pemaparan Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures harga CPO saat ini memang mendapat tekanan dari beban negatif yang menggerakkan pasar global. Salah satunya adalah kejatuhan harga minyak mentah dunia hingga ke level US$ 33 per barel.