KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sejumlah pihak dari Indonesia maupun luar negeri banyak yang berminat membeli hasil gas bumi dari Lapangan Abadi Masela. Bahkan letter of interest (LoI) yang datang jumlahnya jauh di atas kapasitas produksi Masela pertahunnya. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan, kapasitas gas dari Blok Masela sebanyak 9,5 juta ton gas alam cair (LNG) pertahun, tetapi permintaan yang masuk saat ini sudah sangat tinggi. “Permintaan sekarang sudah 20 juta metrik ton per tahun. Ini yg menyatakan bahwa tertarik ambil LNG Abadi Masela jadi istilahnya mereka kirimkan Letter of Interest (LoI),” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (10/7).
Permintaan LNG Blok Masela Laku Keras
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sejumlah pihak dari Indonesia maupun luar negeri banyak yang berminat membeli hasil gas bumi dari Lapangan Abadi Masela. Bahkan letter of interest (LoI) yang datang jumlahnya jauh di atas kapasitas produksi Masela pertahunnya. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menjelaskan, kapasitas gas dari Blok Masela sebanyak 9,5 juta ton gas alam cair (LNG) pertahun, tetapi permintaan yang masuk saat ini sudah sangat tinggi. “Permintaan sekarang sudah 20 juta metrik ton per tahun. Ini yg menyatakan bahwa tertarik ambil LNG Abadi Masela jadi istilahnya mereka kirimkan Letter of Interest (LoI),” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (10/7).