Permintaan masih akan tinggi, harga CPO terangkat



JAKARTA. Setelah merosot selama dua pekan, harga minyak kelapa sawit (CPO) akhirnya rebound. Harga kontrak pengantaran CPO untuk Mei 2011 di bursa Malaysia Derivative Exchange (MDE), Jumat (25/2), berada di angka US$ 1.153,48 per ton. Sehari sebelumnya, kontrak CPO yang sama dihargai US$ 1.127,79 per ton.Ibrahim, General Manager Harvest International Futures, berpendapat, penyebab harga CPO berubah arah adalah rencana China mengisi kembali tangki-tangki cadangan. "China akan mengimpor kembali untuk mengisi cadanganya yang hampir habis," ujarnya.Dalam pengamatan Ibrahim, biasanya, pasar berspekulasi menaikkan harga ketika persediaan China sudah mulai menipis. China menyetok CPO untuk mencegah inflasi berlari semakin cepat.Ibrahim juga mencatat, ekspor CPO Indonesia dan Malaysia, dua negara produsen terbesar, akan merosot tahun ini. "Tahun 2011, baik Indonesia dan Malaysia akan menurunkan jumlah produksi CPO, hingga 19 juta ton untuk Malaysia dan 22 juta ton untuk Indonesia," ujar Ibrahim.Berkurangnya jumlah produksi itu disebabkan terbatasnya lahan perkebunan kelapa sawit. Ketidakjelasan status kawasan hutan juga membuat jutaan hektare lahan perkebunan potensial CPO terlantar. Padahal, pohon kelapa sawit yang sudah tua tidak lagi bisa memproduksi tandan buah segar (TBS).Dengan terbatasnya pasokan ini, Ibrahim memperkirakan, harga minyak sawit mentah tahun ini punya prospek baik. Memang, kenaikan harga di 2011 tidak akan setinggi tahun lalu. "Tapi jangka menengah, harga CPO akan bullish," ujar Ibrahim. Dia memperkirakan, harga CPO naik signifikan di kuartal II-2011.Mengutip Bloomberg, Jim Teh, Senior Trader Interband Group memproyeksikan, harga CPO akan berada antara RM 3.400 - RM 3.600 per ton pekan depan. Menurut dia, harga CPO saat ini sudah melebihi perkiraan industri.Adapun Ibrahim memperkirakan, harga CPO sepanjang pekan ini berpeluang menguat ke kisaran US$ 1.153,20 hingga US$ 1.153,70 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: