KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali membuka keran impor untuk jagung. Hal itu dilakukan lantaran permintaan pasar yang masih besar. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menceritakan, saat ini permintaan jagung dari para peternak masih sangat besar meskipun pemerintah telah mengimpor 130.000 ton jagung. "Udah, kita impor yang 100.000 ton (tahun lalu). Nah, begitu 100.000 selesai masuk, permintaannya msh banyak dari peternak-peternak kecil dan menengah baik petelor maupun pedaging," ungkap dia di kantornya, Selasa (29/1). Setelah itu, untuk memastikan permintaan Bulog dan kementerian BUMN untuk mengecek di lapangan terutama di Jawa Barat dan Jawa Timur soal keadaan jagung. "Rapat hari Selasa lalu, kita menugaskan Bulog untuk mengecek, hari kamis kita rapat lagi, dua hari setelah ditugaskan mengecek, mereka kemudian turun ke lapangan, saya juga minta bantuan Gubernur Jatim turun ke lapangan, ada semua angka-angkanya bahwa di Jabar panen itu belum ada," tambah Darmin.
Permintaan masih banyak, Pemerintah buka keran impor jagung lagi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali membuka keran impor untuk jagung. Hal itu dilakukan lantaran permintaan pasar yang masih besar. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menceritakan, saat ini permintaan jagung dari para peternak masih sangat besar meskipun pemerintah telah mengimpor 130.000 ton jagung. "Udah, kita impor yang 100.000 ton (tahun lalu). Nah, begitu 100.000 selesai masuk, permintaannya msh banyak dari peternak-peternak kecil dan menengah baik petelor maupun pedaging," ungkap dia di kantornya, Selasa (29/1). Setelah itu, untuk memastikan permintaan Bulog dan kementerian BUMN untuk mengecek di lapangan terutama di Jawa Barat dan Jawa Timur soal keadaan jagung. "Rapat hari Selasa lalu, kita menugaskan Bulog untuk mengecek, hari kamis kita rapat lagi, dua hari setelah ditugaskan mengecek, mereka kemudian turun ke lapangan, saya juga minta bantuan Gubernur Jatim turun ke lapangan, ada semua angka-angkanya bahwa di Jabar panen itu belum ada," tambah Darmin.