KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan masih mengalami kontraksi pada April 2021 sebesar 2,28% year on year (yoy) meskipun kondisi likuiditas sangat longgar dan suku bunga kredit telah turun. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, masih lambatnya penyaluran kredit disebabkan oleh belum kuatnya permintaan kredit dari dunia usaha dan masih relatif tingginya persepsi risiko kredit dari perbankan. "Kredit perbankan diperkirakan akan mengalami peningkatan mulai triwulan II 2021 sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, semakin membaiknya kinerja korporasi, serta semakin melonggarnya indeks lending standar dari perbankan," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur, Selasa (25/5).
Permintaan masih lesu, kredit perbankan masih terkontraksi 2,28% yoy hingga April
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan masih mengalami kontraksi pada April 2021 sebesar 2,28% year on year (yoy) meskipun kondisi likuiditas sangat longgar dan suku bunga kredit telah turun. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, masih lambatnya penyaluran kredit disebabkan oleh belum kuatnya permintaan kredit dari dunia usaha dan masih relatif tingginya persepsi risiko kredit dari perbankan. "Kredit perbankan diperkirakan akan mengalami peningkatan mulai triwulan II 2021 sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi, semakin membaiknya kinerja korporasi, serta semakin melonggarnya indeks lending standar dari perbankan," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur, Selasa (25/5).