KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, sampai akhir kuartal I 2018, permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) cenderung masih belum tumbuh tinggi. Direktur Konsumer BNI Tambok P. Simanjuntak menjelaskan sampai tiga bulan pertama 2018 realisasi KPR hanya tumbuh 4,2% menjadi Rp 37,89 triliun dari posisi periode tahun lalu Rp 36,35 triliun. "KPR persaingannya ketat, sebetulnya dibanding tahun lalu sudah naik, tahun lalu KPR cuma tumbuh 1,8% sekarang sudah 4,2%," ujarnya di Jakarta, Senin (23/4). Permintaan kredit segmen ini yang memang belum terlalu deras di kuartal I dinilai sebagai penyebab masih melambatnya KPR.
Permintaan masih sepi, KPR BNI hanya tumbuh 4,2%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, sampai akhir kuartal I 2018, permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) cenderung masih belum tumbuh tinggi. Direktur Konsumer BNI Tambok P. Simanjuntak menjelaskan sampai tiga bulan pertama 2018 realisasi KPR hanya tumbuh 4,2% menjadi Rp 37,89 triliun dari posisi periode tahun lalu Rp 36,35 triliun. "KPR persaingannya ketat, sebetulnya dibanding tahun lalu sudah naik, tahun lalu KPR cuma tumbuh 1,8% sekarang sudah 4,2%," ujarnya di Jakarta, Senin (23/4). Permintaan kredit segmen ini yang memang belum terlalu deras di kuartal I dinilai sebagai penyebab masih melambatnya KPR.