KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diprediksi masih akan banyak tantangan hingga akhir tahun 2020, prospek emiten sektor batubara diyakini masih akan tertekan. Meskipun begitu, tekanan pada emiten sektor tambang ini diprediksi akan sedikit melunak di semester II-2020, seiring dengan perbaikan ekonomi domestik dan global yang tertekan akibat Covid-19. Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai, sektor batubara masih dihadapkan pada tantangan pelambatan permintaan batubara. Hal ini terjadi akibat adanya pelambatan aktivitas ekonomi seperti pabrik dan pembangkit listrik yang tutup karena persebaran Covid-19. "Kami melihat prospek emiten batubara ke depannya masih akan sangat bergantung pada kecepatan pemulihan ekonomi, baik domestik maupun beberapa negara tujuan ekspor," ungkap Robertus kepada Kontan.co.id, Jumat (19/6).
Permintaan melambat, begini prospek saham batubara di sisa 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diprediksi masih akan banyak tantangan hingga akhir tahun 2020, prospek emiten sektor batubara diyakini masih akan tertekan. Meskipun begitu, tekanan pada emiten sektor tambang ini diprediksi akan sedikit melunak di semester II-2020, seiring dengan perbaikan ekonomi domestik dan global yang tertekan akibat Covid-19. Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai, sektor batubara masih dihadapkan pada tantangan pelambatan permintaan batubara. Hal ini terjadi akibat adanya pelambatan aktivitas ekonomi seperti pabrik dan pembangkit listrik yang tutup karena persebaran Covid-19. "Kami melihat prospek emiten batubara ke depannya masih akan sangat bergantung pada kecepatan pemulihan ekonomi, baik domestik maupun beberapa negara tujuan ekspor," ungkap Robertus kepada Kontan.co.id, Jumat (19/6).