Permintaan Melambat, Bridgestone Tire Indonesia Upayakan Penjualan Bertumbuh 4%-5%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bridgestone Tire Indonesia menyebut permintaan ban di kuartal keempat ini cukup melambat. Kondisi ini dipengaruhi beberapa faktor, termasuk karena melesunya pasar mobil nasional menjelang akhir tahun ini.

Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno menuturkan, melesunya pertumbuhan penjualan mobil belakangan ini, ikut berpengaruh terhadap supply ban yang dipasok Bridgestone ke merek-merek otomotif. 

Namun memang dari sisi replacement, permintannya masih cukup baik. 


“Sejak Agustus-Oktober ada sedikit perlambatan, terkait juga kemungkinan karena ekonomi yang sedang agak melambat,’ ungkap Mukiat, kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11). 

Baca Juga: Perluas pasar, Bridgestone Fokus Menambah 10 Outlet Barunya di Tahun 2023

Manajemen Bridgestone tidak bisa memberi detail berapa angka penjualan ban yang dibidik tahun ini. Namun Bridgestone masih berharap, akan ada peningkatan sekitar 4%-5% dibandingkan penjualan pada tahun sebelumnya. 

Secara keseluruhan, Bridgestone melihat kondisi bisnis ban mobil di tahun ini terbilang masih cukup baik. Hanya saja, pada bulan-bulan tertentu, angka penjualan ada yang kondisinya lebih rendah dari tahun 2022. 

“Tapi kami tetap optimistis kondisi ini hanya sementara dan akan membaik di 2024,” kata Mukiat. 

Sebagai salah satu strategi pertumbuhan, Bridgestone tetap getol meluncurkan produk-produk baru. Termasuk, pengembangan ban dengan teknologi enlighten. 

Selain itu, Bridgestone juga berupaya memperluas jangkauan ke pelanggan dengan mendirikan outlet-outlet baru di sepanjang tahun ini. Bridgestone memproyeksikan akan ada penambahan 10 outlet baru lagi sampai akhir tahun nanti. 

“Di awal tahun ini kami sudah memiliki lebih dari 370 outlet atau TOMO toko model di seluruh Indonesia. Harapannya di tahun 2023 kami bisa menambah 10 outlet lagi,” sebut Mukiat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat