Permintaan melonjak, Perum Perindo ekspor ikan kembung ke Thailand



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo berkomitmen memenuhi permintaan ribuan kilogram ikan kembung ke Negeri Gajah Putih, Thailand.

Tak tanggung-tanggung, Thailand memesan ikan kembung ke Perum Perindo sebanyak 150.000 kg ikan kembung yang dibagi dalam empat sesi. Adapun empat sesi berturut-turut yakni 25.000 kg, 50.000 kg, 50.000 kg dan 25.000 kg.

“Mengenai 4 sesi pengiriman ini seharusnya perkiraan waktu kedatangan kapal atau Estimation Time of Arrival (ETA)  Thailand di akhir bulan Mei 2021, tetapi menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan. Sebagai catatan buyer membutuhkan ikan kembung ini setiap bulannya sebanyak 6-10 kontainer 40 feet (ekuivalen 150 ton sampai 250 ton)," jelas Direktur Operasional Perum Perikanan Indonesia Raenhat Tiranto Hutabarat kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5). 


Raenhat mengatakan Thailand kini mempercayakan impor ikannya ke BUMN perikanan di Indonesia. Sebelumnya, Thailand melakukan impor ikan kembung dari India. Namun karena kasus covid-19 sedang meledak di India, dikhawatirkan akan mempengaruhi kualitas komoditas ikan yang diekspor oleh India.

Raenhat menjelaskan, ikan kembung sempat langka di awal tahun 2021 lantaran cuaca di Indonesia yang tidak menentu. Kondisi ini membuat harga ikan konsumsi harian rumah tangga ini menjadi melambung hingga Rp40.000/kg. Namun memasuki akhir kuartal II/2021, harga ikan kembung berangsur kembali normal ke harga Rp25.000/kg-Rp30.000/kg.

Baca Juga: Badan hukum Perum Perindo akan berubah, hak karyawan tetap sama

Raenhat bersyukur Thailand mempercayakan produk ikan kembung dari Perum Perindo. Adapun valuasi yang didapat Perum Perindo dalam transaksi 4 sesi ekspor ini sebesar US$328.560 atau setara Rp4,59 miliar.

Raenhat menuturkan ikan kembung adalah ikan primadona yang banyak dicari baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ikan kembung adalah ikan dengan harga terjangkau namun kandungan gizinya tidak kalah dengan ikan salmon yang cenderung mahal. Oleh karena itu, ikan kembung merupakan ikan konsumsi rumah tangga yang dapat disandingkan dengan lauk konsumsi harian lainnya seperti ayam dan telor.

Dalam 100 gr ikan kembung mengandung omega 3 sebanyak 2,6 gr. Jumlah ini lebih tinggi daripada ikan salmon dengan porsi serupa yang memiliki kandungan omega 3 sebanyak 1,4 gr. Protein yang dikandung dalam 100 gr ikan kembung sebesar 21,4 g, lebih tinggi daripada ikan salmon sebanyak 19,9 gr dalam porsi yang sama.

Selain kedua zat gizi tersebut, kandungan gizi yang dimiliki ikan kembung yaitu lemak, kalori dan zat besi.

Mengutip data Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Indonesia termasuk dalam jajaran negara pengekspor produk perikanan terbesar di dunia, dengan total ekspor produk perikanan tahun 2020 mencapai US$5,2 miliar. Di mana US$4,84 miliar di antaranya berasal dari ikan konsumsi.

Selain itu, pada periode Januari-Maret 2021, nilai ekspor produk perikanan mencapai US$1,27 miliar dengan negara tujuan ekspor utama RI adalah Amerika Serikat, China, ASEAN, Uni Eropa, dan negara-negara yang terletak di kawasan Timur Tengah.

Berdasarkan data tahun 2020, sebanyak 2.191 unit pengolahan ikan (UPI) juga telah menembus ekspor ke 157 negara mitra dengan komoditas ekspor utamanya meliputi udang, tuna-cakalang, malalugis, cumi, kepiting-rajungan, rumput laut, dan ikan layur.

Selanjutnya: Dukung program budidaya, Perum Perindo pasok pakan ikan dan udang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .