Permintaan Menginap Jangka Lama di Hotel Apartemen Mulai Naik



JAKARTA. Walaupun krisis, banyak perusahaan asing tetap beroperasi di Indonesia. Apalagi untuk sektor-sektor yang terus berkembang baik seperti tambang dan perkebunan. Maka permintaan hunian hotel jangka lama terus ada, bahkan belakangan ini semakin bergairah.

Tengok saja apa yang dialami Hotel Aryaduta Semanggi. Tingkat hunian untuk kategori konsumen long stay di hotel apartemen yang kini memiliki 300 suites kini mencapai stabil 45%. "Bahkan ada yang telah memesan untuk tinggal hingga dua tahun ke depan," cetus Erwin Bernhard, General Manager Hotel Aryaduta Semanggi kepada KONTAN. Erwin bilang, angka tersebut termasuk sangat tinggi untuk hunian long stay.

Hotel Aryaduta Semanggi memang lebih menyerupai apartemen. Properti hotel milik PT. Lippo Karawaci yang pengelolaannya dibawah Aryaduta Grup ini sebagian besar spacenya menyerupai penthouse dengan jumlah kamar lebih dari satu serta dilengkapi ruang-ruang seperti layaknya apartemen. Bedanya, jika di apartemen penghuni cenderung mengurus dirinya sendiri, di hotel apartemen seperti Aryaduta Semanggi ini, penghuni mendapat layanan seperti halnya tamu hotel, termasuk layanan makan pagi serta servis kamar.


"Makanya sebagian besar penyewa adalah petinggi di perusahaan multinasional seperti oil company," kata Jessy Quantero, CEO Hotel Grup Aryaduta.

Aryaduta jelas menikmati pemasukan yang lumayan dari konsumen long stay ini. Apa lagi sebagian menghuni selama minimal satu tahun dengan sistem pembayaran lunas di muka.

Ketua Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Wiryanti Sukamdani mengatakan, tren konsumen dengan masa menginap jangka panjang memang terus membaik seiring membaiknya ekonomi. "Perusahaan-perusahaan asal Jepang, Korea, dan Eropa yang banyak menempatkan petinggi perusahaannya di Indonesia kini mulai giat lagi," imbuhnya.

Layanan seperti yang dilakukan Aryaduta Hotel Semanggi memang belum banyak dilakukan. Pasalnya, menurut Wiryanti, biasanya pengelola memisahkan antara hotel dan apartemen. "Contohnya di Sahid. antara hotel dan apartemen dipisahkan layanan serta pengelolaannya," katanya.

Melihat tren ekonomi yang semakin baik, Aryaduta Hotel Semanggi yang total tingkat huniannya termasuk yang harian mencapai 75% menargetkan okupansi sedikitnya 85% tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test