KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menilai investasi di industri nikel bakal tumbuh kian subur. Salah satu faktor yang mempengaruhi yakni makin tingginya permintaan bijih nikel ke depannya. Sekretaris Jenderal APNI Meidy K. Lengkey menjelaskan, kebutuhan bijih nikel ditahun 2025 berpotensi mencapai 250 juta ton. Jumlah ini naik signifikan dari permintaan tahun ini yang diprediksi sebesar 100 juta ton hingga 120 juta ton. Meidy mengungkapkan, tren peralihan investasi dari sektor pertambangan khususnya batubara ke nikel memang kian tinggi.
Permintaan Meningkat, APNI Optimistis Investasi di Industri Nikel terus Tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menilai investasi di industri nikel bakal tumbuh kian subur. Salah satu faktor yang mempengaruhi yakni makin tingginya permintaan bijih nikel ke depannya. Sekretaris Jenderal APNI Meidy K. Lengkey menjelaskan, kebutuhan bijih nikel ditahun 2025 berpotensi mencapai 250 juta ton. Jumlah ini naik signifikan dari permintaan tahun ini yang diprediksi sebesar 100 juta ton hingga 120 juta ton. Meidy mengungkapkan, tren peralihan investasi dari sektor pertambangan khususnya batubara ke nikel memang kian tinggi.