Permintaan Meningkat, Pertamina Lubricants Memperkenalkan Kembali Dua Produk Pelumas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi kendaraan komersial di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan analisa Reportlinker, diperkirakan mencapai 167.070 unit pada tahun 2026. Pertumbuhan kendaraan komersial ini menunjukan peningkatan layanan distribusi yang semakin meluas. Seperti yang terjadi di segmen ritel, logistik, transportasi, dan manufaktur, dengan sebagian besar sektor komersial dan industri yang pulih dari dampak pandemi.

Efeknya, permintaan akan oli mesin diesel di Indonesia terus meningkat. Hasil riset Kline Indonesia memperkirakan, akan mengalami pertumbuhan per tahun sebesar 1,9% di tahun 2022 - 2027. PT Pertamina Lubricants turut mendukung sektor komersial dan transportasi di Indonesia.

Pada Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC)  7-10 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Pertamina Lubricants memperkenalkan kembali produk Pertamina Meditran Series untuk kendaraan komersial serta Pertamina Spreeze untuk kebutuhan mesin-mesin industri. Seluruh produk Meditran Series juga tersedia dalam kemasan galon ukuran 5 liter. 


Baca Juga: Pertamina Lubricants dan Semen Indonesia Teken MoU Pengembangan Pelumas Industri

"Tidak hanya memperkenalkan produk, Pertamina Lubricants turut mengedukasi tentang peran pelumas dalam industri transportasi pada pameran GIICOMVEC 2024. "Dengan pelumas yang berkualitas, pemain industri transportasi dapat menghemat biaya, terutama bahan bakar dan perawatan, serta meminimalkan resiko kerusakan pada mesin. Penting bagi pihak industri untuk terus dapat memahami dan memonitor performa dari pelumas yang digunakan," tulis Pertamina Lubricants, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (10/3).  

Pertamina Lubricants memberikan after sales service untuk konsumen dalam bentuk troubleshooting, training/ILMA dan oil clinic. Pertamina Lubricants juga telah meresmikan Lubricants Technology Center (LTC) pada tahun 2023 sebagai pusat riset dan inovasi pelumas terbesar di Indones

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian