Permintaan meningkat, Polygon rilis sepeda elektrik generasi kedua



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polygon telah merilis model sepeda teranyar di Oktober 2019  yakni sepeda listrik atau disingkat E-Bike. Adapun manajemen mengakui pada peluncuran di Sidoarjo dua bulan lalu, produksi partaian (batch) pertama sebanyak 200 unit habis diborong. 

Asal tahu saja, Polygon merilis dua seri E-Bike yakni Path-E dan V3 Sage. Model Path-E terbagi menjadi dua, ada yang untuk perempuan dan laki-laki. Sedangkan model V3 Sage lebih compact dan bisa digunakan anak-anak maupun dewasa. 

Baca Juga: Jadi Korban Saham BUMI, Komisaris Insera Sena Ini Kapok Berinvestasi Saham


Direktur PT Insera Sena produsen Polygon, William Gozali menyatakan E-Bike yang diluncurkan Polygon sesuai dengan standard sepeda elektronik dunia.

"Sebab kalau yang biasa diketahui masyarakat umum, sepeda elektrik adalah yang bisa digas seperti halnya sepeda motor. Padahal seharusnya tidak seperti itu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (16/12). 

Wiliam menyatakan sepeda elektrik Polygon menggunakan teknologi pedel electric cycle (pedelec) di mana pengguna mendapat bantuan dorongan dari pedal-assist motor yang diaktifkan saat mengayuh sepeda. Jadi bisa dibilang, motor listrik dibuat untuk tambahan energi saat mengayuh sehingga sepeda terasa lebih ringan.

Baca Juga: Bisnis sepeda tumbuh 20% di lebaran tahun ini

Adapun dorongan listrik terbagi menjadi lima pilihan, di mulai dari pilihan pertama yang begitu diaktifkan akan terasa bantuan tenaga sehingga usaha gowes jadi lebih enteng. Sampai dengan pilihan power ke lima yang bisa digunakan untuk mempermudah melewati tanjakan terjal seperti fly over. 

William bilang, sekali di-charge, motor listrik bisa digunakan sampai 100 kilometer pemakaian penuh. Setelah dapat bantuan motor listrik, tentu kecepatan sepeda menjadi meningkat.

Editor: Handoyo .