KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan model skutik premium PCX terus meningkat. Alhasil, PT Astra Honda Motor (AHM) berencana untuk menaikkan kapasitas produksinya.

Thomas, Direktur PT Astra Honda Motor menjelaskan permintaan konsumen hingga Mei terus meningkat. Sehingga waktu inden untuk tiba ke konsumen bisa mencapai satu setengah bulan. "Untuk yang baru pesan Mei ini kami mohon maaf baru bisa tiba barangnya usai Hari Raya Lebaran," kata Thomas akhir pekan lalu.

Adapun untuk saat ini kapasitas produksi PCX mencapai 15.000 sampai 17.000 unit per bulan. Untuk saat ini, AHM masih studi untuk kenaikan kuantitas produksinya.

Sedangkan untuk model All New Honda PCX Hybrid diperkirakan nomor uji tipe produksi resmi dikeluarkan pemerintah. Catatan saja All New Honda PCX Hybrid sudah dipesan sebanyak 40 unit pada ajang IIMS 2018. "Untuk model listriknya diperkirakan produksinya selesai akhir tahun ini atau awal tahun depan," tambah Thomas.

Adapun untuk saat ini pasar kendaraan motor listrik baru diisi oleh merk Viar. Sehingga AHM belum bisa memperkirakan total permintaan dari kendaran ramah lingkungan ini. "Total pasar dan perilaku kendaraan listrik ini masih kita pelajari karena berbeda sekali dengan kendaraan motor skutik biasa," jelasnya.

Menurut Thomas perbedaan terbesar ada dari dari segi fungsional dan cara mengendarainya. Akan ada penurunan kecepatan akselerasi serta suara mesin yang makin sunyi di kendaraan listrik.

Selain itu infrastruktur pendukung juga ada perbedaan. Misalnya stasiun pengisian bahan bakar listrik dibutuhkan jumlahnya yang memadai. Kemudian dari segi keamanan baterai diperlukan pengelolaan limbah yang mumpuni.

"Butuh waktu lama untuk shifting perubahan dari kendaraaan biasa ke kendaraan listrik. Kita juga lewat AISI juga masih koordinasi pemerintah terkait regulasi kendaraan listrik," jelasnya.

Sebagai informasi, All New Honda PCX Hybrid hadir dipasarkan dengan kisaran harga OTR (On The Road) DKI Jakarta sekitar Rp 40 juta-an.All New Honda PCX Hybrid rencanaanya akan diproduksi langsung di pabrik AHM Sunter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat