Permintaan meningkat, Suzuki Indomobil Sales (SIS) berupaya penuhi permintaan pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih menanti surat resmi dari pemerintah terkait rencana perpanjangan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 100%.

Selagi menunggu keputusan tersebut, manajemen SIS mengaku masih akan terus berupaya memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi saat ini. 

"Pabrik kami tetap beroperasi seperti biasa untuk memenuhi hal itu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Marketing Director Suzuki Indomobil Sales, Donny Ismi Saputra kepada Kontan.co.id, Jumat (18/6). 


Donny membenarkan bahwa demand masyarakat akan produk Suzuki mengalami pertumbuhan signifikan selama periode PPnBM 0% Maret-Mei lalu. Kondisi tersebut, diakui Donny telah melebihi ekspektasi dari pemerintah dan juga pabrikan otomotif, sehingga gap pun tak terhindarkan. 

"Tapi kami terus berupaya memenuhi permintaan konsumen Suzuki," lanjut dia. 

Donny memaparkan bahwa selama periode insentif PPnBM Maret-Mei 2021 telah terjadi peningkatan penjualan nasional sekitar 85% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020. 

Baca Juga: Astra Auto Trust siapkan sejumlah strategi genjot penjualan mobil bekas di tahun ini

Secara rinci, total penjualan nasional Suzuki pada periode Maret-Mei 2021 tercatat sebanyak 22.332 unit sedangkan di periode yang sama tahun lalu, terjadi penjualan sebanyak 12.066 unit. Dan kontribusi penjualan tertinggi masih berasal dari wilayah Jabodetabek, yang kemudian disusul oleh wilayah lainnya. 

Suzuki enggan membeberkan berapa tepatnya target penjualan yang dibidik di tahun ini. Yang terang, Suzuki menyambut baik perpanjangan insentif PPnBM 100% karena dinilai akan semakin merangsang pertumbuhan industri otomotif nasional, baik itu di sektor APM maupun industri penunjang lainnya.  

Sedikit informasi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya mengatakan, perpanjangan pemberian insentif PPnBM untuk sektor otomotif bertujuan untuk membangkitkan kembali gairah usaha di tanah air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. 

Kemenperin mencatat, hingga saat ini potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun dan serapan tenaga kerja langsungnya sebanyak 38.000 orang. Selain itu, lebih dari 1,5 juta orang turut bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Selanjutnya: Suzuki Indomobil Sales (SIS) sambut baik perpanjangan insentif PPnBM 100%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari