JAKARTA. Harga sejumlah mineral seperti bijih nikel, bijih mangan, bijih alumunium dan bijih besi dalam sebulan terakhir cenderung menurun. Salah satu faktor penyebabnya adalah produsen pengolah bijih mineral di China tengah mengalami kelebihan stok, hingga membatasi permintaan ke Indonesia. Dede I Suhendar, Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menuturkan, ekspor bijih mineral ke China tahun lalu tumbuh pesat. Padahal saat itu, ekonomi China sedang melambat. "Sekarang, stok bahan baku konstruksi bangunan lagi banyak, hingga permintaan mineral mentah dari Indonesia berkurang," kata dia. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18/2013 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar, sejumlah harga pokok bea keluar untuk komoditas mineral umumnya mengalami penurunan.
Permintaan merosot, harga tambang melorot
JAKARTA. Harga sejumlah mineral seperti bijih nikel, bijih mangan, bijih alumunium dan bijih besi dalam sebulan terakhir cenderung menurun. Salah satu faktor penyebabnya adalah produsen pengolah bijih mineral di China tengah mengalami kelebihan stok, hingga membatasi permintaan ke Indonesia. Dede I Suhendar, Direktur Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menuturkan, ekspor bijih mineral ke China tahun lalu tumbuh pesat. Padahal saat itu, ekonomi China sedang melambat. "Sekarang, stok bahan baku konstruksi bangunan lagi banyak, hingga permintaan mineral mentah dari Indonesia berkurang," kata dia. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18/2013 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar, sejumlah harga pokok bea keluar untuk komoditas mineral umumnya mengalami penurunan.