Permintaan Mobil Bekas Diprediksi Naik Jelang Lebaran, Simak Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang tradisi mudik Lebaran, mobil bekas biasanya alami peningkatan permintaan salah satunya karena lonjakan harga mobil baru sehingga sebagian masyarakat lebih memilih mobil bekas untuk keperluan mudik.

Pada tahun lalu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat selama sebulan Ramadan penjualan mobil menembus 115.000 unit atau melonjak 15%. Pada masa biasa, penjualan mobil rata-rata 90.000 unit. Lonjakan penjualan mobil Ramadan tahun 2023 lalu 5% lebih tinggi dibandingkan penjualan Ramadan tahun sebelumnya.

Melansir catatan Kontan sebelumnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menyebut, jelang musim Lebaran biasanya permintaan mobil bekas akan mengalami tren peningkatan melalui Caroline.id.


Baca Juga: Sepanjang 2023, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Catatkan Kenaikan Laba Rp 26,7 Miliar

Kemudian, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) optimistis penjualan mobil bekas akan meningkat jelang Lebaran melalui Auksi, sebuah portal lelang mobil bekas.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengatakan, prospek emiten emiten mobil bekas kami nilai akan kembali menguat jelang mudik lebaran 2024. 

"Kami lihat angka pemudik di tahun ini akan meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya, di mana potensi jumlah pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2024 bisa mencapai 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya angka ini meningkat 123,8 juta orang," kata Khaer kepada Kontan.co.id, Kamis (28/3).

Momentum mudik Lebaran memiliki pengaruh signifikan terhadap sektor saham transportasi termasuk juga dengan emiten jasa penyewaan kendaraan serta infrastruktur transportasi

Khaer bilang, segmen jasa penyewaan kendaraan dinilai merupakan salah satu sektor yang cukup menarik dikarenakan kebutuhan akan mode transportasi jelang libur panjang cenderung meningkat. 

Baca Juga: Begini Target & Strategi Bisnis Mitra Pinasthika (MPMX) Kerek Kinerja pada 2024

Ditambah lagi harga mobil baru masih tergolong cukup tinggi pada awal tahun ini. selai itu emiten infrastruktur jalan tol yang akan kecipratan berkah dari momentum ini.

Terkait dengan hal itu salah satu saham yang Khaer lihat memiliki prospek yang cukup cerah untuk memanfaatkan momentum ini adalah emiten MPMX, MPMX berpotensi mendorong penjualan anak usaha MPMX yaitu Balai Lelang Mobil Bekas AUKSI. 

Dengan begitu, Khaer merekomendasikan buy on breakout pada saham MPMX dengan target harga Rp 1.130 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .