JAKARTA. Permintaan produk petrokimia di pasar domestik dipercaya bakal tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Karenanya, PT Chandra Asri Petrochemical gencar menggelar ekspansi. Langkah ini juga dilakukan untuk menekan impor bahan baku petrokimia dalam beberapa tahun ke depan. Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi menuturkan, pasar petrokimia nasional bakal tumbuh sekitar 6% -7% per tahun dalam beberapa tahun ke depan. Karenanya, pasokan petrokimia di dalam negeri juga harus ditingkatkan. Pasalnya, "Dengan kapasitas yang ada sekarang, impor petrokimia bisa meningkat apabila tidak ada ekspansi (dari produsen lokal)," ujarnya, Rabu (18/12). Salah satu fokus ekspansi perusahaan berkode emiten TPIA ini adalah memperkuat rantai pasokan petrokimia di hulu yang dimulai dengan meningkatkan kapasitas produksi naphta cracker milik perusahaan. Mulai tahun depan, Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas naphta crakcer dari 600.000 ton menjadi 860.000 ton per tahun.
Permintaan Naik, Chandra Asri Siap Genjot Produksi
JAKARTA. Permintaan produk petrokimia di pasar domestik dipercaya bakal tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Karenanya, PT Chandra Asri Petrochemical gencar menggelar ekspansi. Langkah ini juga dilakukan untuk menekan impor bahan baku petrokimia dalam beberapa tahun ke depan. Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Suryandi menuturkan, pasar petrokimia nasional bakal tumbuh sekitar 6% -7% per tahun dalam beberapa tahun ke depan. Karenanya, pasokan petrokimia di dalam negeri juga harus ditingkatkan. Pasalnya, "Dengan kapasitas yang ada sekarang, impor petrokimia bisa meningkat apabila tidak ada ekspansi (dari produsen lokal)," ujarnya, Rabu (18/12). Salah satu fokus ekspansi perusahaan berkode emiten TPIA ini adalah memperkuat rantai pasokan petrokimia di hulu yang dimulai dengan meningkatkan kapasitas produksi naphta cracker milik perusahaan. Mulai tahun depan, Chandra Asri akan meningkatkan kapasitas naphta crakcer dari 600.000 ton menjadi 860.000 ton per tahun.