JAKARTA. Sepekan lalu, aluminium mendapat dukungan positif dari kenaikan penjualan di China. Mengutip data Bloomberg, Jumat (12/8), kontrak harga aluminium pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat tipis 0,12% ke US$ 1.655 per metrik ton. Dalam sepekan harga menanjak 0,6%. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, kenaikan harga juga terjadi karena nilai tukar dollar AS tertekan. Nah, pada saat yang sama, China Hongqiao Group Co, produsen aluminium terbesar di dunia berhasil meningkatkan laba hingga 21% pada separuh pertama tahun ini. China Hongqiao yakin, permintaan aluminium akan tetap kuat pada semester kedua. Ibrahim juga menyuarakan optimisme, harga aluminium dalam jangka pendek terus menanjak.
Permintaan naik, harga aluminium melaju
JAKARTA. Sepekan lalu, aluminium mendapat dukungan positif dari kenaikan penjualan di China. Mengutip data Bloomberg, Jumat (12/8), kontrak harga aluminium pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat tipis 0,12% ke US$ 1.655 per metrik ton. Dalam sepekan harga menanjak 0,6%. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, kenaikan harga juga terjadi karena nilai tukar dollar AS tertekan. Nah, pada saat yang sama, China Hongqiao Group Co, produsen aluminium terbesar di dunia berhasil meningkatkan laba hingga 21% pada separuh pertama tahun ini. China Hongqiao yakin, permintaan aluminium akan tetap kuat pada semester kedua. Ibrahim juga menyuarakan optimisme, harga aluminium dalam jangka pendek terus menanjak.