JAKARTA. Impor bahan baku industri kimia diproyeksikan meningkat sebesar 9% dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, permintaan terhadap bahan baku produk kimia di dalam negeri terus bertambah. Kementerian Perindustrian mencatat, tahun lalu, impor bahan baku industri kimia mencapai US$ 17 miliar. Dengan perhitungan kenaikan tersebut, berarti nilai impor bahan baku untuk industri kimia bisa mencapai US$ 18,5 miliar. "Impor ini untuk mengimbangi tumbuhnya permintaan di industri hilir dan konsumsi masyarakat," ujar Tony Tanduk, Direktur Industri Kimia Dasar Kementrian Perindustrian (Kemperin) akhir pekan lalu. Beberapa bahan baku yang impornya cukup besar di antaranya adalah petrokimia, olahan karet, bahan baku farmasi, pigmen, minyak atsiri dan preparat wewangian, serta beberapa bahan baku lain.
Permintaan naik, impor kimia meroket
JAKARTA. Impor bahan baku industri kimia diproyeksikan meningkat sebesar 9% dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, permintaan terhadap bahan baku produk kimia di dalam negeri terus bertambah. Kementerian Perindustrian mencatat, tahun lalu, impor bahan baku industri kimia mencapai US$ 17 miliar. Dengan perhitungan kenaikan tersebut, berarti nilai impor bahan baku untuk industri kimia bisa mencapai US$ 18,5 miliar. "Impor ini untuk mengimbangi tumbuhnya permintaan di industri hilir dan konsumsi masyarakat," ujar Tony Tanduk, Direktur Industri Kimia Dasar Kementrian Perindustrian (Kemperin) akhir pekan lalu. Beberapa bahan baku yang impornya cukup besar di antaranya adalah petrokimia, olahan karet, bahan baku farmasi, pigmen, minyak atsiri dan preparat wewangian, serta beberapa bahan baku lain.