JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin gencar menggenjot produksi ikan tahun ini. Setelah berniat meningkatkan produksi ikan tuna dan gurami, instansi ini juga menargetkan peningkatan produksi ikan kerapu. Maklum, permintaan kerapu dari luar negeri makin meningkat. Tahun ini KKP menargetkan produksi kerapu sebanyak 9.000 ton. Menurut Ketut Sugama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan KKP, jumlah tersebut naik 28,57% dari realisasi produksi kerapu tahun lalu yang sebanyak 7.000 ton. Adapun negara-negara yang menjadi tujuan ekspor jenis ikan ini diantaranya China dan Hong Kong. "Permintaan dari China dan Hong Kong terus naik," ujar Ketut, Senin (7/2). Sebetulnya, target KKP ini terbilang berani. Sebab, sejak awal tahun lalu, banyak sentra budidaya kerapu di beberapa daerah kelimpungan. Penyebabnya, wabah virus nerve necroses dan irido menyerang ikan kerapu. Dua jenis virus ini menyerang pusat saraf retina dan kekebalan tubuh kerapu dan menyebabkan kematian ikan ini. Virus ini sekaligus menjadi tantangan pembudidayaan ikan kerapu di Tahun Kelinci ini.
Permintaan naik, produksi kerapu tumbuh 28,57%
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin gencar menggenjot produksi ikan tahun ini. Setelah berniat meningkatkan produksi ikan tuna dan gurami, instansi ini juga menargetkan peningkatan produksi ikan kerapu. Maklum, permintaan kerapu dari luar negeri makin meningkat. Tahun ini KKP menargetkan produksi kerapu sebanyak 9.000 ton. Menurut Ketut Sugama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan KKP, jumlah tersebut naik 28,57% dari realisasi produksi kerapu tahun lalu yang sebanyak 7.000 ton. Adapun negara-negara yang menjadi tujuan ekspor jenis ikan ini diantaranya China dan Hong Kong. "Permintaan dari China dan Hong Kong terus naik," ujar Ketut, Senin (7/2). Sebetulnya, target KKP ini terbilang berani. Sebab, sejak awal tahun lalu, banyak sentra budidaya kerapu di beberapa daerah kelimpungan. Penyebabnya, wabah virus nerve necroses dan irido menyerang ikan kerapu. Dua jenis virus ini menyerang pusat saraf retina dan kekebalan tubuh kerapu dan menyebabkan kematian ikan ini. Virus ini sekaligus menjadi tantangan pembudidayaan ikan kerapu di Tahun Kelinci ini.