KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan China dengan Australia yang memanas memberikan dampak positif bagi perusahaan pelayaran Indonesia. Salah satunya, PT Trans Power Marine Tbk yang mencatatkan permintaan tumbuh 30%. Direktur Trans Power Marine Rudy Sutiono menjelaskan pengiriman ekspor saban bulan meningkat dua kali lipat sejak China menutup pengiriman batubara dari Australia karena masalah politik. "Sebelumnya, dalam satu bulan pengiriman itu enam kali dan sekarang meningkat menjadi 12 kali," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (22/12). Kendati begitu, ia menilai bahwa kondisi ini bersifat sementara sehingga perusahaan masih menahan untuk ekspansi kapal baru. Karenanya, untuk jangka waktu dekat pihaknya memilih untuk menyewa kapal dibandingkan tergesa-gesa membeli kapal baru.
Permintaan naik, Trans Power Marine kaji rencana penambahan kapal di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hubungan China dengan Australia yang memanas memberikan dampak positif bagi perusahaan pelayaran Indonesia. Salah satunya, PT Trans Power Marine Tbk yang mencatatkan permintaan tumbuh 30%. Direktur Trans Power Marine Rudy Sutiono menjelaskan pengiriman ekspor saban bulan meningkat dua kali lipat sejak China menutup pengiriman batubara dari Australia karena masalah politik. "Sebelumnya, dalam satu bulan pengiriman itu enam kali dan sekarang meningkat menjadi 12 kali," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (22/12). Kendati begitu, ia menilai bahwa kondisi ini bersifat sementara sehingga perusahaan masih menahan untuk ekspansi kapal baru. Karenanya, untuk jangka waktu dekat pihaknya memilih untuk menyewa kapal dibandingkan tergesa-gesa membeli kapal baru.