Permintaan obligasi negara berpeluang melejit



JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa ini (26/2). Pada lelang hari ini, pemerintah menargetkan perolehan dana Rp 7 triliun. Sejak awal tahun, pemerintah meraup dana Rp 30 triliun dari lelang SUN.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan akan melelang empat seri surat utang. Keempat seri itu adalah SPN12140217 yang jatuh tempo 17 Februari 2014, SUN acuan FR0066 bertenor lima tahun, SUN acuan FR0063 bertenor 10 tahun, dan SUN FR0065 bertenor 20 tahun.

Analis Obligasi NC Securities, I Made Adi Saputra menilai, pemerintah dapat mencapai target indikatif Rp 7 triliun. Menurutnya, permintaan yang masuk dari investor pada lelang kali ini bisa mencapai Rp 25 triliun. Investor tetap akan memburu instrumen ini lantaran lembaga pemeringkat Fitch tetap mempertahankan Indonesia sebagai layak investasi (investment grade).


Namun, Made memperkirakan, investor akan meminta kupon yang tinggi. Sebab, tahun ini, pemerintah telah menetapkan kebijakan kenaikan harga tarif dasar listrik (TDL) dan upah minimum provinsi (UMP). Keduanya akan mengerek tingkat inflasi. Karena itu, investor mengantisipasi kenaikan inflasi dengan meminta tingkat kupon yang tinggi. Pada lelang besok, investor cenderung menawar di harga lebih rendah. "Porsi asing akan meningkat. Tidak ada kekhawatiran investor keluar karena imbal hasilnya naik," ujar Made.

Harga obligasi negara bertenor lebih pendek naik, kemarin, di Inter Dealer Market Association (IDMA). SUN seri FR0066 naik dari 102,50 akhir pekan lalu menjadi 102,85. Sedangkan, SUN bertenor 10 dan 20 tahun justru turun harga. SUN seri FR0063 turun dari 103,25 akhir pekan lalu menjadi 102,95. SUN acuan FR0065 bertenor 20 turun tipis dari 104,57 menjadi 104,55. "Kenaikan yield yang diminta investor masih dalam batas kewajaran," ungkap Made.

Menurutnya, yield saat ini relatif cukup rendah dibanding tahun 2011. Sementara perbandingan yield tahun ini dengan tahun lalu, tidak berbeda jauh. Made memprediksi, investor akan meminta kisaran kupon antara 5,2%-5,25% untuk seri FR0063. Sedangkan, prediksi rentang kupon FR0065 antara 6,2%-6,25% dan FR0066 antara 4,65%-4,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati