JAKARTA. Permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 membanjir. Pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dengan total Rp 20,75 triliun dibandingkan target indikatif yang ditetapkan semula sebesar Rp 20 triliun. Agung Galih Satwiko, Kasubdit Pengelolaan Portofolio surat utang negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan mengatakan, nilai tersebut merupakan kumulatif total pemesanan ORI 011 dari awal masa penawaran hingga Rabu (15/10). Dari total tersebut, mayoritas pemesan berasal dari wilayah Indonesia bagian barat kecuali Jakarta sebesar Rp 8,61 triliun. Kemudian, wilayah Jakarta mencapai Rp 9,50 triliun. Serta, Indonesia bagian tengah dan timur mencapai Rp 2,61 triliun.
Adapun total investor mencapai 33.784 orang. Total investor untuk Jakarta mencapai 14.536 orang, kemudian Indonesia bagian barat diluar Jakarta mencapai 15.830 orang, serta Indonesia bagian Tengah atau Timur mencapai 3.418 orang. "Kami tidak ada penambahan atau upsize target, " kata Agung, Jakarta, Kamis(16/10). Masa penawaran ORI011 ini dilakukan selama dua pekan mulai 1 hingga 16 Oktober 2014. Sedangkan tanggal penjatahan pada 20 Oktober 2014 dan penyelesaian pada 22 Oktober 2014.