JAKARTA. Permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 membanjir. Pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dengan total Rp 20,75 triliun dibandingkan target indikatif yang ditetapkan semula sebesar Rp 20 triliun. Agung Galih Satwiko, Kasubdit Pengelolaan Portofolio surat utang negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan mengatakan, nilai tersebut merupakan kumulatif total pemesanan ORI 011 dari awal masa penawaran hingga Rabu (15/10). Dari total tersebut, mayoritas pemesan berasal dari wilayah Indonesia bagian barat kecuali Jakarta sebesar Rp 8,61 triliun. Kemudian, wilayah Jakarta mencapai Rp 9,50 triliun. Serta, Indonesia bagian tengah dan timur mencapai Rp 2,61 triliun.
Permintaan ORI 011 membludak
JAKARTA. Permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 membanjir. Pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dengan total Rp 20,75 triliun dibandingkan target indikatif yang ditetapkan semula sebesar Rp 20 triliun. Agung Galih Satwiko, Kasubdit Pengelolaan Portofolio surat utang negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan mengatakan, nilai tersebut merupakan kumulatif total pemesanan ORI 011 dari awal masa penawaran hingga Rabu (15/10). Dari total tersebut, mayoritas pemesan berasal dari wilayah Indonesia bagian barat kecuali Jakarta sebesar Rp 8,61 triliun. Kemudian, wilayah Jakarta mencapai Rp 9,50 triliun. Serta, Indonesia bagian tengah dan timur mencapai Rp 2,61 triliun.