JAKARTA. Pemerintah bakal menawarkan surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI-012 mulai 21 September hingga 15 Oktober mendatang. Analis memprediksi permintaan yang masuk dapat melebihi target indikatif sebesar Rp 20 triliun. Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Anil Kumar menduga, permintaan yang masuk bagi ORI-012 dapat melambung hingga Rp 25 triliun. Ada beberapa aspek ORI-012 yang dapat menjaring investor. Pertama, Anil memprediksi investor ORI-09 yang tenggat waktunya tahun ini akan mereinvestasikan dananya ke surat utang ritel seri terbaru.
Permintaan ORI-012 diprediksi lebih dari Rp 20 T
JAKARTA. Pemerintah bakal menawarkan surat utang ritel berdenominasi rupiah alias Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI-012 mulai 21 September hingga 15 Oktober mendatang. Analis memprediksi permintaan yang masuk dapat melebihi target indikatif sebesar Rp 20 triliun. Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Anil Kumar menduga, permintaan yang masuk bagi ORI-012 dapat melambung hingga Rp 25 triliun. Ada beberapa aspek ORI-012 yang dapat menjaring investor. Pertama, Anil memprediksi investor ORI-09 yang tenggat waktunya tahun ini akan mereinvestasikan dananya ke surat utang ritel seri terbaru.