KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendapatkan penawaran sebanyak Rp 19,90 triliun pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (4/5). Pemerintah juga sudah memenuhi target indikatif Rp 10 triliun dari lelang SBSN kali ini. Menurut Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto, adanya pertambahan dari jumlah peminat di lelang SBSN ini karena kondisi pasar yang sudah stabil. Yield Indonesia juga dinilai sudah stabil dengan adanya penguatan dibandingkan dengan beberapa minggu lalu. “Waktu itu market memang cukup tertekan akibat dari naiknya yield US Treasury, dan market mengikuti hal tersebut, SBN kita juga melemah bahkan SBN 10 tahun kita itu hampir 6,7% dan sekian,” kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Selasa (4/5).
Permintaan pada lelang SBSN meningkat, pasar dinilai mulai percaya diri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendapatkan penawaran sebanyak Rp 19,90 triliun pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (4/5). Pemerintah juga sudah memenuhi target indikatif Rp 10 triliun dari lelang SBSN kali ini. Menurut Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto, adanya pertambahan dari jumlah peminat di lelang SBSN ini karena kondisi pasar yang sudah stabil. Yield Indonesia juga dinilai sudah stabil dengan adanya penguatan dibandingkan dengan beberapa minggu lalu. “Waktu itu market memang cukup tertekan akibat dari naiknya yield US Treasury, dan market mengikuti hal tersebut, SBN kita juga melemah bahkan SBN 10 tahun kita itu hampir 6,7% dan sekian,” kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Selasa (4/5).