Permintaan Panel Surya, Impor Perak India Berpotensi Meningkat



KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Impor perak India akan meningkat hampir dua kali lipat tahun ini karena meningkatnya permintaan dari produsen panel surya dan elektronik. Para investor bertaruh perak bisa memberi keuntungan lebih tinggi dibanding emas.

Peningkatan impor oleh konsumen perak terbesar di dunia dapat memberikan dukungan lebih lanjut terhadap harga global untuk mendekati level tertingginya. Tahun lalu, India mengimpor sebanyak 3.625 metrik ton logam putih tahun lalu.

Chirag Thakkar, CEO Amrapali Group Gujarat, perusahaan importir terkemuka memperkirakan tahun 2024 peningkatan impor India akan berkisar antara 6.500 ton dan 7.000 ton karena meningkatnya permintaan industri. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan sejauh ini, hingga paruh pertama tahun ini permintaannya telah melonjak menjadi 4.554 ton dari 560 ton tahun lalu.


Baca Juga: Emas Diprediksi Menguat, tetapi Perak Dibayangi Tekanan Industri

"Ada permintaan tradisional untuk perhiasan. Orang-orang juga membeli untuk tujuan investasi sekarang karena pemotongan bea masuk telah membuat perak lebih terjangkau," kata Thakkar, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/8).

Menurutnya meningkatnya minat investasi terjadi karena orang-orang membeli perak dengan mengantisipasi bahwa itu akan memberi mereka keuntungan yang lebih baik daripada emas. Ditambah lagi, India juga memangkas bea masuk impor perak pada bulan Juli menjadi 6% dari 15%.

Harga berjangka perak lokal mencapai rekor tertinggi 96.493 rupee ($1.151) per kilogram pada bulan Mei. Kenaikannya sejak awal tahun hampir mencapai 14%, sedikit melebihi kenaikan harga emas sebesar 13%.

Menurut pedagang emas batangan di bank pengimpor perak, karena persediaan menipis pada tahun 2023, pembeli perak industri telah menimbun logam tersebut tahun ini untuk menjaga agar harga tidak naik. 

Editor: Putri Werdiningsih