Permintaan pasar AS naik, Integra Indocabinet catat penjualan Rp 2,9 triliun di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kayu terintegrasi vertikal terbesar di Indonesia PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) membukukan penjualan Rp 2,9 triliun sepanjang 2020 atau meningkat 39% year on year (yoy). Realisasi ini melampaui target penjualan WOOD yang sebesar Rp 2,6 triliun.

Sekretaris Perusahaan PT Integra Indocabinet Tbk Wendy Chandra mengatakan, pada kuartal IV-2020, WOOD membukukan penjualan sebesar Rp 1,08 triliun yang merupakan penjualan kuartalan tertinggi. Jumlah tersebut tumbuh 44,3% dibanding kuartal sebelumnya dan 48,9% secara tahunan.

Menurut Wendy, pertumbuhan penjualan yang signifikan tersebut didukung oleh kenaikan permintaan pasar Amerika Serikat (AS) untuk furnitur dan komponen bangunan. 


"Pertumbuhan permintaan tersebut dikarenakan penerapan tarif perang dagang, anti-dumping and anti-subsidy duty pada produk furniture and building component asal China, serta meningkatnya penjualan rumah di pinggiran kota," tutur Wendy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/3).

Alhasil, penjualan ke pasar AS sepanjang tahun 2020 meningkat signifikan, yakni sebesar 96% yoy. Hal ini membuat penjualan ekspor tumbuh 72% yoy dan berkontribusi sebesar 81,6% terhadap total penjualan.

Baca Juga: Sejumlah emiten catatkan perbaikan penjualan ekspor ke Amerika Serikat

Ke depannya, WOOD melihat tren pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2021. Pasalnya, pada 28 Februari 2021, WOOD telah menerima pesanan penjualan sebesar Rp 1,8 triliun.

Dari pesanan penjualan yang diterima perusahaan, sekitar Rp 929 miliar dijadwalkan untuk pengiriman pada kuartal I-2021 dengan sekitar Rp 600 miliar telah dikirimkan dan dibukukan sebagai penjualan perusahaan pada dua bulan pertama 2021.

Dengan begitu, penjualan WOOD pada dua bulan pertama tahun ini telah melebihi penjualan kuartal I-2020 yang sebesar Rp 482 miliar. Manajemen WOOD berharap dapat melihat pertumbuhan penjualan yang kuat pada kuartal I-2021 dibandingkan periode kuartal I tahun lalu.

Manajemen WOOD menargetkan, penjualan tahun 2021 dapat tumbuh minimum 20% yoy dengan memanfaatkan kapasitas terpasangnya pada furnitur yang sebesar 47.775 cbm per tahun dan komponen bangunan sebesar 345.060 cbm per tahun. 

"Kami juga akan memperluas pangsa pasar terutama di AS yang merupakan importir terbesar untuk produk furnitur dan building component," ucap Wendy.

Selanjutnya: Emiten Kayu Membidik Pasar Amerika Serikat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi