JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) batal mencabut penghentian sementara (suspend) perdagangan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sebab, pemerintah meminta BEI memperpanjang suspend Bumi. Kemarin (5/11) pagi, otoritas bursa sebenarnya mengumumkan pencabutan suspend saham Bumi satu jam sebelum pembukaan perdagangan di lantai bursa. BEI mengumumkannya melalui website resmi BEI, dan surat elektronik ke para broker. Pertimbangan BEI hendak mencabut suspend karena PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) telah memberikan penjelasan mengenai perjanjian penjualan 35% saham Bumi ke Northstar Pacific Partners Ltd. "Karena itu Bursa memutuskan untuk mencabut suspend Bumi di seluruh pasar mulai sesi pertama perdagangan hari Rabu, 5 November 2008," kata manajemen BEI dalam pengumumannya.
Ternyata, Northstar Pacific belum pasti bakal menjadi juragan baru PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Bahkan, perjanjian pembelian 35% saham produsen batubara terbesar di Indonesia yang sudah diteken akhir pekan lalu dengan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bisa jadi batal. Pasalnya, perjanjian itu bersifat tidak mengikat kedua belah pihak. Alhasil, San Miguel Corporation optimistis bisa mendapatkan saham Bumi. Ramon Ang, Presiden Direktur San Miguel kepada Reuters, menyatakan bahwa raksasa produsen makanan dan minuman asal Filipina ini masih berencana mengajukan penawaran untuk membeli saham Bumi. San Miguel pun sudah menunjuk Goldman Sach sebagai konsultan keuangan untuk meminang Bumi. Perusahaan bir asal Filipina ini merasa perlu ikut berebut Bumi lantaran kini mereka memasuki bisnis pembangkit tenaga listrik, pertambangan, dan infrastruktur. Niat San Miguel ini jelas memanaskan persaingan perebutan Bumi. Sebelumnya, akhir pekan lalu Bakrie & Brothers telah menerima tawaran Northstar senilai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 2.068 per saham untuk membeli 35% saham Bumi. Northstar menyisihkan dua calon lain yang masih tersisa yaitu San Miguel dan Tata Group. Selanjutnya, perusahaan investasi milik Patrick Walujo ini akan melakukan uji tuntas atau due diligence selama tiga sampai empat pekan. Northstar telah menunjuk UBS Securities sebagai konsultan untuk membantu mengevaluasi terhadap pembelian Bumi. Direktur Bakrie & Brothers Dileep Srivastava mengaku tidak tahu-menahu soal keinginan San Miguel tersebut. "Saya tidak bisa mengomentari berita hari ini," imbuhnya. Direktur Keuangan BNBR Yuanita Rohali mengatakan, kesepakatan yang diteken antara BNBR dengan Northstar itu hanya berupa perjanjian. Jadi, belum merupakan sale purchase agreement (SPA). "Prosesnya masih berjalan," imbuhnya. Dia enggan mengomentari mengenai peluang San Miguel mendapatkan Bumi. "Biarkan due diligence ini berjalan dulu," ujar Yuanita. Seorang eksekutif yang mengetahui transaksi ini mengatakan, perjanjian antara Northstar dan BNBR tidak bersifat mengikat dan tidak eksklusif. Bahkan, katanya, "Perjanjian juga bisa batal." Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan manajemen BNBR sebelumnya bahwa Conditional Sale & Purchase Agreement (CSPA) itu tidak bisa dibatalkan. |