KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, Xurya Daya Indonesia (Xurya) sebagai startup lokal energi terbarukan yang mempelopori metode Rp 0 atau no upfront cost dalam pembiayaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap, mencatat adanya peningkatan permintaan instalasi proyek PLTS atap untuk bangunan komersial dan industri. Xurya menilai, peningkatan permintaan ini didorong oleh tarif listrik PLTS yang semakin kompetitif bahkan lebih rendah dari pembangkit yang berasal dari energi fosil. Tidak hanya dari industri cold storage atau warehouse yang telah lebih dulu memanfaatkan energi baru terbarukan, tahun ini permintaan instalasi PLTS Atap oleh pelanggan Xurya berasal dari industri dengan latar belakang bisnis yang beragam. Permintaan PLTS atap tersebut mencakup wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Makassar hingga Palembang yang terdiri dari industri keramik, industri stainless steel, industri komponen otomotif, pabrik tekstil, hotel dan resorts, bahkan gedung sekolah.
Permintaan PLTS atap Xurya Daya terus meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2020, Xurya Daya Indonesia (Xurya) sebagai startup lokal energi terbarukan yang mempelopori metode Rp 0 atau no upfront cost dalam pembiayaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap, mencatat adanya peningkatan permintaan instalasi proyek PLTS atap untuk bangunan komersial dan industri. Xurya menilai, peningkatan permintaan ini didorong oleh tarif listrik PLTS yang semakin kompetitif bahkan lebih rendah dari pembangkit yang berasal dari energi fosil. Tidak hanya dari industri cold storage atau warehouse yang telah lebih dulu memanfaatkan energi baru terbarukan, tahun ini permintaan instalasi PLTS Atap oleh pelanggan Xurya berasal dari industri dengan latar belakang bisnis yang beragam. Permintaan PLTS atap tersebut mencakup wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Makassar hingga Palembang yang terdiri dari industri keramik, industri stainless steel, industri komponen otomotif, pabrik tekstil, hotel dan resorts, bahkan gedung sekolah.