Permintaan produk farmasi naik, Millenium Pharmacon (SDPC) belum berniat kerek harga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) mengakui lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini turut mempengaruhi permintaan produk-produk farmasi perusahaan tersebut.

Direktur Utama Millenium Pharmacon International Ahmad Bin Abu Bakar mengatakan, produk obat ethical atau obat resep yang dijual pihaknya mulai menunjukkan peningkatan sepanjang tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, permintaan produk vitamin relatif stabil walau potensi peningkatan tetap ada.

“Secara overall, produk obat kami mengalami peningkatan sebesar 5%,” ujar dia, Jumat (2/7).


Baca Juga: Millennium Pharmacon (SDPC) incar pertumbuhan penjualan 8% - 10% di tahun ini

Ia menambahkan, meski tidak dijelaskan secara gamblang, permintaan terhadap alat kesehatan SDPC juga masih stabil sepanjang tahun 2021 bila dibandingkan tahun lalu.

Perusahaan ini mendistribusikan alat kesehatan terkait penanganan Covid-19 maupun non Covid-19. Misalnya, alat tes rapid antigen, sarung tangan, masker, hand sanitizer, dan alat-alat lainnya yang digunakan untuk menangani pasien yang dirawat di rumah sakit.

Manajemen SDPC memastikan, selama 6 bulan di tahun 2021 tidak terjadi kenaikan harga pada seluruh produk farmasinya. “Kalau produk-produk kami belum ada rencana kenaikan harga dari pemasok ataupun prinsipal kami,” imbuh Ahmad.

SDPC pun terus menjalin kerja sama dan kolaborasi yang erat dengan pemasok maupun prinsipal untuk memastikan stok obat-obatan dan alat kesehatan selalu tersedia. Selama pandemi Covid-19 berlangsung, SDPC belum menemukan kejadian seperti kekurangan stok produk dari pemasok atau prinsipal.

Merujuk situs resmi perusahaan, SDPC memiliki sejumlah prinsipal produk farmasi seperti Nutrindo, Meiji, Pharos Indonesia, Simex, Steril Medical Private Limited, Guardian Pharmatama, Apex Pharma Indonesia, Metiska Farma, dan lain sebagainya.

Per kuartal I-2021, penjualan bersih SDPC turun 12,92% (yoy) menjadi Rp 683,78 miliar. Adapun laba bersih tahun berjalan SDPC turun 86,85% (yoy) menjadi Rp 890,75 juta.

Selanjutnya: Simak strategi bisnis Millennium Pharmacon International (SDPC) pada tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat