Permintaan pupuk SAMF dari perkebunan kelapa sawit mengalami kenaikan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan di sembilan pertama tahun ini setelah sempat membukukan penurunan penjualan di paruh pertama. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis Senin (23/11), emiten pupuk berkode saham SAMF tersebut berhasil mencetak penjualan sebesar Rp 994,89 miliar di sepanjang Januari-September 2020, naik 3,01% dibandingkan realisasi penjualan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 965,78 miliar.

Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, Yahya Taufik menjelaskan, permintaan pupuk perusahaan dari perkebunan kelapa sawit mengalami kenaikan seiring dengan harga CPO yang membaik. Hal ini ditunjang oleh distribusi pupuk ke konsumen yang semakin membaik dan lancar seiring pelonggaran PSBB.


“Sejak bulan Mei 2020, harga CPO terus mengalami kenaikan hingga saat ini,” kata Yahhya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (23/11).

Baca Juga: Di tengah pandemi, pendapatan dan laba bersih Saraswanti Anugerah (SAMF) kompak naik

Selain membukukan pertumbuhan mini pada sisi penjualan, SAMF juga mencatatkan penurunan pengeluaran pada beberapa pos beban. Beban umum dan administrasi turun misalnya, tercatat turun 12,32% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 37,78 miliar di Januari-September 2020. Sebelumnya, beban umum dan administrasi perusahaan mencapai Rp 43,09 miliar pada periode sama tahun lalu.

Berikutnya, beban keuangan perusahaan juga mengalami penurunan 17,14% yoy menjadi Rp 44,03 miliar di Januari-September 2020. Sebelumnya, beban keuangan perusahaan mencapai Rp 53,14 miliar di Januari-September 2019.

Walhasil, pertumbuhan kinerja pada sisi bottom line pun berhasil didapat. Setelah penjualan dikurangi pengeluaran-pengeluaran yang ada, SAMF berhasil mengantongi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar  Rp 73,22 miliar di sepanjang Januari-September 2020. Angka tersebut tumbuh 8,81% bila dibandingkan realisasi laba bersih periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 67,29 miliar.

Ke depannya, SAMF optimis bahwa kinerja keuangan perusahaan pada tahun ini akan lebih bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kami optimis bahwa kinerja perseroan yang sempat mengalami penurunan di semester I 220 akan tertutupi dengan membaiknya  kinerja pada semester II ini,”  tutup Yahya.

Selanjutnya: CPO Mendaki, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Menikmati Kenaikan Produksi Pupuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .