KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa pasar modal saat ini tengah mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada kenaikan permintaan penerbitan produk reksadana terproteksi di PT RHB Asset Management Indonesia. Direktur Utama PT RHB Asset Management Indonesia Rima Suhaimi mengatakan, sebenarnya sudah menjadi rutinitas bagi RHB Asset Management Indonesia untuk menerbitkan reksadana terproteksi baru setiap tahunnya bukan hanya karena pasar modal sedang turun saja. "Penurunan pasar modal saat ini, membuat para investor cenderung mencari instrumen investasi alternatif yang lebih konservatif. sehingga permintaan terhadap reksdana terproteksi menjadi lebih tinggi," katanya kepada Kontan.co.id. RHB Asset Management Indonesia mengelola produk reksdana terproteksi dengan menggunakan aset dasar obligasi korporasi bertenor tiga tahun dengan minimum rating A serta tingkat risiko konservatif. Untuk meminimalkan risiko investasi, ada beberapa tahapan ketat yang melakukan pemilihan aset dasar.
Permintaan reksadana terproteksi meningkat saat performa pasar modal meredup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa pasar modal saat ini tengah mengalami penurunan. Hal ini berdampak pada kenaikan permintaan penerbitan produk reksadana terproteksi di PT RHB Asset Management Indonesia. Direktur Utama PT RHB Asset Management Indonesia Rima Suhaimi mengatakan, sebenarnya sudah menjadi rutinitas bagi RHB Asset Management Indonesia untuk menerbitkan reksadana terproteksi baru setiap tahunnya bukan hanya karena pasar modal sedang turun saja. "Penurunan pasar modal saat ini, membuat para investor cenderung mencari instrumen investasi alternatif yang lebih konservatif. sehingga permintaan terhadap reksdana terproteksi menjadi lebih tinggi," katanya kepada Kontan.co.id. RHB Asset Management Indonesia mengelola produk reksdana terproteksi dengan menggunakan aset dasar obligasi korporasi bertenor tiga tahun dengan minimum rating A serta tingkat risiko konservatif. Untuk meminimalkan risiko investasi, ada beberapa tahapan ketat yang melakukan pemilihan aset dasar.