KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA), menyebutkan permintaan (demand) ruang perkantoran masih akan ada di daerah strategis walau kebutuhan saat ini cenderung turun akibat trend work from home (WFH). Tulus Santoso, Sekretaris Perusahaan CTRA mengemukakan dari sisi prospek, prospek dan kebutuhan ruang perkantoran lesu sejak tiga tahun terakhir karena oversupply. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pandemi COVID-19. Baca Juga: Penerapan PSAK 72 di tengah Covid-19, bagaimana prospek emiten properti?
"Reccuring income dari sisi perkantoran masih stabil di kuartal I 2020, karena pandemi mulai dari April. Saat ini, masih ada sekitar Rp1 triliun stock, namun sebagian besar masih under construction," ujar Tulus kepada Kontan, Selasa (12/5). Tulus menambahkan, permintaan dan harga penjualan ruang kantor diprediksi masih akan stagnan pada dua sampai tiga tahun mendatang. Dengan kondisi tersebut, pihaknya lebih memilih untuk menahan proyek pengembangan ruang perkantoran dalam dua tahun ke depan. Ia juga berkata, saat ini pihaknya membanderol harga sewa mulai dari Rp200.000 sampai Rp300.000 per meter persegi tergantung lokasinya. "Harga sewa gedung perkantoran yang ditawarkan tergantung lokasi. Di sekitar CBD harganya sekitar Rp300.000 per meter persegi, di luar CBD adalah sekitar Rp200.000 meter persegi," tambahnya. Menilik laporan kinerja kuartal I 2020, produk perkantoran menyumbang sekitar 4% pada total pendapatan. Porsi utama pendapatan mayoritas masih ditempati prapenjualan produk rumah tapak (landed house). Adapun penjualan apartemen menempati porsi 2% ke total raihan pendapatan.