KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas naik pada Jumat (4/10), didukung permintaan safe-haven yang muncul dari konflik Timur Tengah. Fokus perhatian investor beralih ke data laporan penggajian Amerika Serikat (AS) atau non farm payroll (NPF) untuk mengukur lintasan kebijakan Federal Reserve.

Jumat (4/10), harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 2.662,72 per ons troi, per pukul 06.49 GMT, setelah naik ke level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.685,42 pada tanggal 26 September 2024 lalu. Harga emas batangan naik 0,2% untuk minggu ini. Harga emas berjangka AS naik tipis 0,2% menjadi US$ 2.682,90 per ons troi.

Mata uang dolar AS yang melemah 0,2%, turun dari level tertinggi lebih dari satu bulan, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Ketegangan geopolitik, khususnya yang menyangkut Israel dan Iran, mendukung harga emas dan kecuali risiko ini mereda, harga kemungkinan akan tetap mendekati level rekor, kata Ajay Kedia, direktur di Kedia Commodities, Mumbai seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Update Grafik Harga Emas Antam Hari Ini, Masih Mendaki (4 Oktober 2024)

AS sedang membahas serangan terhadap fasilitas minyak Iran sebagai balasan atas serangan rudal Teheran terhadap Israel, kata Presiden Joe Biden. Sementara militer Israel menyerang Beirut dengan serangan udara baru dalam pertempurannya melawan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Emas batangan dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, dan tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

Data penggajian nonpertanian AS akan dirilis pada pukul 12.30 GMT. Presiden Fed New York John Williams dan Presiden Fed Chicago Austan juga dijadwalkan untuk berpidato di kemudian hari.

Jika laporan NFP keluar dengan baik, itu akan berdampak positif bagi dolar dan kemudian harga emas akan mengalami beberapa aksi ambil untung, imbuh Kedia.

Menurut CME FedWatch Tool, para pedagang melihat peluang 65% dari pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin pada bulan November.

BMI menuliskan dalam sebuah catatan bahwa mereka memperkirakan harga emas akan diperdagangkan dalam kisaran US$ 2.500 hingga US$ 2.800 dalam beberapa bulan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat