JAKARTA. Penjualan semen hingga semester pertama tahun ini masih lesu. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen hingga semester I-2015 turun 3% menjadi 28,1 juta ton dibanding periode sama tahun lalu sebesar 28,9 juta ton. Sementara penjualan semen bulan Juni 2015 turun 4% menjadi 4,95 juta ton. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebagai pemegang market share terbesar juga mengalami penurunan penjualan. Per semester pertama tahun ini penjualan semen SMGR turun hingga 5,5% year on year (yoy) menjadi 12 juta ton dibanding periode sama tahun sebelumnya 12,7 juta ton. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami nasib serupa. Hingga semester pertama tahun ini, penjualan semen INTP turun 8,3% yoy menjadi 8,1 juta ton dari sebelumnya 8,8 juta ton. Lalu penjualan semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) turun 3,3% yoy menjadi 4 juta ton dari sebelumnya 4,15 juta ton. Sementara penjualan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik 25,6% yoy menjadi 666.184 ton dari sebelumnya 530.358 ton.
Permintaan semen diproyeksi naik di 2016
JAKARTA. Penjualan semen hingga semester pertama tahun ini masih lesu. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen hingga semester I-2015 turun 3% menjadi 28,1 juta ton dibanding periode sama tahun lalu sebesar 28,9 juta ton. Sementara penjualan semen bulan Juni 2015 turun 4% menjadi 4,95 juta ton. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebagai pemegang market share terbesar juga mengalami penurunan penjualan. Per semester pertama tahun ini penjualan semen SMGR turun hingga 5,5% year on year (yoy) menjadi 12 juta ton dibanding periode sama tahun sebelumnya 12,7 juta ton. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami nasib serupa. Hingga semester pertama tahun ini, penjualan semen INTP turun 8,3% yoy menjadi 8,1 juta ton dari sebelumnya 8,8 juta ton. Lalu penjualan semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) turun 3,3% yoy menjadi 4 juta ton dari sebelumnya 4,15 juta ton. Sementara penjualan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik 25,6% yoy menjadi 666.184 ton dari sebelumnya 530.358 ton.