Permintaan Sewa Kamar Emiten Hotel Bakal Melonjak Saat Long Weekend Imlek 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang, sejumlah emiten perhotelan menyebut ada kenaikan untuk permintaan sewa kamar. 

Perlu diketahui, libur Imlek 2024 berdekatan dengan akhir pekan sehingga memungkinkan adanya long weekend Imlek 2024.

VP Head of Investor Relations PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Erlin Budiman mengatakan ada kenaikan permintaan sewa kamar hingga 30% di salah satu hotel milik perseroan yakni Gran Melia Jakarta. 


"Pada momen Imlek yang akan datang, kami prediksi akan memberi keuntungan pada sektor (penyewaan) kamar, bisnis makanan dan minuman di Gran Melia Jakarta," kata Erlin kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).

Baca Juga: Okupansi Hotel di Indonesia Masih Stagnan, GIPI Beberkan Penyebabnya

Direktur Utama Menteng Heritage Realty (HRME) Christofer Wibisono melihat prospek bisnis hotel perseroan akan tumbuh positif pada periode itu. Dirinya memperkirakan akan ada peningkatan sewa kamar selama Imlek yang berdekatan dengan akhir pekan.

"Kenaikan ini diperkirakan sekitar 10-15% dari tingkat permintaan biasa, mengingat banyak orang yang memanfaatkan kesempatan liburan panjang untuk pergi berwisata atau berkumpul bersama keluarga," ujar Christofer kepada Kontan, Jumat (2/2).

HRME menargetkan okupansi atau tingkat hunian kamar mencapai sedikitnya 50%. "Dengan harapan dapat mencapai lebih dari itu mengingat adanya kenaikan permintaan yang signifikan saat momennya semakin dekat," ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Bukit Uluwatu Villa (BUVA), Rian Fahmi menerangkan, ada peningkatan pada permintaan sewa kamar hingga 10% pada periode long weekend Imlek 2024. Ia memprediksi tingkat hunian kamar berada di level 60%-65% pada periode tersebut.

"Hal ini berbeda dengan pra-pandemi di mana okupansi hotel bisa mencapai 80%. Ini disebabkan oleh berkurangnya penerbangan dari China ke Bali secara signifikan pasca pandemi," ucap Rian kepada Kontan, Jumat (2/2).

Baca Juga: Segmen Residensial, Hotel dan Ritel Diproyeksi Lanjutkan Pertumbuhan Tahun Ini

Direktur Utama PT Esta Multi Usah (ESTA) Melvin Wangkar memproyeksikan akan terjadi peningkatan sewa kamar hingga 50% yang sebagian besar berasal dari segmen FIT (Free Individual Traveler) dan OTA (Onlinve Travel Agent). Esta Multi menargetkan okupansi hingga 80%.

"Prospek saat long weekend sangat bagus. Selain masyarakat dari luar kota yang berlibur atau sekadar staycation dengan keluarga, beberapa grup sudah ada yang dipastikan datang," terang Melvin kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).

Sekretaris Perusahaan  PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), Seandy Adrianto Khusen untuk momen long weekend Imlek nanti belum melihat kenaikan rata-rata hunian secara signifikan, di mana saat ini masih berada di bawah 50%. 

"Karena kami memiliki tren bisnis H-3 baru terlihat pergerakan dari okupansi hunian," kata dia

Seandy menargetkan, rata-rata tingkat hunian kamar milik Red Planet berada di level sekitar 60%. Sementara, beberapa hotel perseroan yang dekat dengan destinasi wisata ditargetkan mencapai 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati