Permintaan stabil, Transkon Jaya (TRJA) tengah mengerjakan kontrak baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar yang terdampak pandemi Covid-19, emiten penyewaan kendaraan dan penyedia layanan jaringan internet PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) tetap menggarap kontrak baru.

Sekretaris Perusahaan Transkon Jaya R. Alexander J. Syauta, menjelaskan TRJA baru saja mengantongi kontrak penyewaan kendaraan di tambang emas daerah Toka Tidung, Sulawesi Utara. Sejauh ini pihaknya tengah mempersiapkan kendaraan untuk untuk kontrak tersebut. 

Pada bulan September 2020, TRJA juga mendapatkan kontrak di tambang emas Morowali, Sulawesi Tengah. Sejauh ini proses pengiriman kendaraan sudah dilakukan dan diharapkan akan dipenuhi pada Oktober 2020. 


Sementara dari bisnis PACnet, TRJA mendapatkan kontrak baru di pertambangan emas Minahasa, Sulawesi Utara dan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Morowali, Sulawesi Tengah. 

Baca Juga: Transkon Jaya (TRJA) semakin terpacu pasarkan jasanya ke seluruh Indonesia

Sebelumnya manajemen TRJA sempat menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 permintaan pelanggan masih stabil. Hal ini tercermin dari peningkatan permintaan penyewaan kendaran Transkon Rent yang mencapai 6% sepanjang semester I 2020. Permintaan penyediaan jasa layanan Internet Service Provider PACNet turut meningkat hingga 17%. 

Pendapatan TRJA mampu terkerek hingga 6% sejak Januari hingga Juni 2020. Sebagai pembanding, di akhir tahun 2019 pendapatan dari sewa kendaraan mencapai Rp 389,6 miliar. Sementara penyedia layanan internet berkontribusi hingga Rp 11,73 miliar. 

Asal tahu saja, TRJA mengalokasikan capital expenditure atau capex hingga Rp 150 miliar sepanjang tahun 2020 ini. Senilai Rp 93,75 miliar dari capex itu berasal dari dana hasil initial public offering (IPO). "Secara total penyerapan sudah mencapai nilai yang cukup signifikan," kata Alexander kepada Kontan.co.id, Selasa (20/10). 

Baca Juga: Kreditur memangkas suku bunga, harga sewa Transkon Jaya (TRJA) semakin bersaing

Lebih lanjut Alex menjelaskan, capex yang telah terserap itu dimanfaatkan untuk pengadaan kendaraan sejak bulan Agustus 2020. Selain itu, capex juga digunakan untuk pembelian suku cadang dalam rangka mendukung ekspansi bisnis. Adapun per akhir September 2020, persediaannya telah meningkat 41% dibanding bulan Juni 2020. 

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, dana yang dihimpun TRJA melalui IPO memang akan digunakan untuk keperluan kendaraan baru dan pembelian suku cadang. Komposisi  penggunaannya adalah 70% untuk kendaraan baru dan sisanya untuk suku cadang.

Baca Juga: Permintaan stabil, Transkon Jaya (TRJA) optimistis kinerjanya lebih baik dari 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati