KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah baru saja berhasil menerbitkan sukuk global senilai US$ 3 miliar atau Rp 43,5 triliun (kurs Rp 14.500 per dolar AS). Dalam penerbitan tersebut, pemerintah berhasil menekan initial price guidance 40 basis poin (bps) pada tenor 5 tahun dan 45 bps pada tenor 10 dan 30 tahun. Adapun, pemerintah mematok imbal hasil sebesar 1,5% untuk sukuk tenor 5 tahun. Nilai penerbitan seri ini US$ 1,25 miliar. Sementara untuk sukuk tenor 10 tahun, pemerintah mematok kupon 2,55% dengan nilai sebesar US$ 1 miliar. Lalu, sukuk tenor 30 tahun menawarkan kupon 3,55% dengan nilai US$ 750 juta.
Head of Economics Research Pefindo, Fikri C Permana, menilai, penerbitan sukuk global ini memberikan dampak positifnya. Pasalnya, dari strategi pengelolaan utang, lewat penerbitan ini, pemerintah juga bisa melakukan diversifikasi, khususnya pada sukuk yang bertenor 30 tahun. Baca Juga: Pemerintah akan melelang 7 seri SUN dengan target indikatif Rp 30 triliun “Apalagi, dari sisi penyerapan juga oversubscribe hingga lebih dari tiga kali lipat. Ini tandanya investor asing masih percaya dan memandang positif terhadap instrumen surat utang kita,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Minggu (6/6).