Permintaan SUN Diprediksi Makin Ramai Pekan Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan tinggi pada lelang SUN pekan depan. Pemerintah akan kembali melakukan lelang SUN untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023. Lelang terdekat akan dilakukan pada Selasa (31/1), dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan sentimen positif masih akan berlanjut hingga menjelang lelang SUN pada Selasa mendatang.

“Terlebih, dengan menguatnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kami melihat permintaan obligasi pemerintah pada lelang masih akan tinggi seperti sebelumnya,” kata Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (27/1).


Baca Juga: Penawaran Perdana SUN dalam Rangka Penempatan Dana PPS, Ini Hasilnya

Menurut Reza Fahmi, yield obligasi di pasar surat utang Indonesia diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang yang terbatas dalam waktu dekat. Hal itu disebabkan oleh para investor yang kemungkinan akan menunggu Federal Open Market Committee (FOMC) meeting pekan depan yang dijawalkan 31 Januari-1 Februari.

Potensi penurunan yield di pasar surat utang domestik, kata Reza, diperkirakan dapat dibatasi oleh kemungkinan aksi ambil untung investor seusai penguatan harga yang signifikan sejak awal bulan ini.

“Namun, di sisi lain, potensi kenaikan yield di pasar domestik juga akan relatif terbatas seiring masih berlanjutnya aliran dana asing di pasar SUN,” papar dia.

Baca Juga: Harga SUN Tenor 10 Tahun Sempat ke Level Tertinggi, Prospeknya di 2023 Positif

Reza memperkirakan, SUN tenor 10 tahun FR0096 akan masih diburu pada lelang pekan depan. Sebab, FR0096 sejak awal tahun telah menjadi seri yang paling banyak ditransaksikan, baik di pasar sekunder maupun di lelang.

“Selain itu, kami melihat tenor 5 tahun juga akan menjadi opsi setelah minggu ini setelah terjadi aksi profit taking di pasar sekunder,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati