KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepuluh tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, yakni sebesar 250%. Kini Indonesia menempati urutan keempat dari jumlah kopi yang dihasilkan. Komoditas unggulan ini, menjadi penghasil devisa terbesar ketiga setelah kelapa sawit dan karet. Berbagai cara ditempuh untuk menggenjot produk yang berwarna hitam pekat ini setelah diseduh. Akhir pekan lalu, Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara menggelar pameran Pasar Kopi di Amsterdam, Belanda. Menteri BUMN, Erick Thohir saat membuka pameran itu mengatakan Pasar Kopi tersebut bertujuan mengangkat posisi Indonesia agar menjadi aktor penting dalam rantai suplai perdagangan kopi Indonesia di tingkat internasional. Dalam event itu, Indonesia membawa sampel kopi sebanyak lebih dari setengah ton dengan 97 jenis kopi. Mulai dari green bean hingga produk turunannya.
Permintaan Terus Meningkat, PMO Kopi Nusantara Gelar Pameran Pasar Kopi di Amsterdam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepuluh tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, yakni sebesar 250%. Kini Indonesia menempati urutan keempat dari jumlah kopi yang dihasilkan. Komoditas unggulan ini, menjadi penghasil devisa terbesar ketiga setelah kelapa sawit dan karet. Berbagai cara ditempuh untuk menggenjot produk yang berwarna hitam pekat ini setelah diseduh. Akhir pekan lalu, Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara menggelar pameran Pasar Kopi di Amsterdam, Belanda. Menteri BUMN, Erick Thohir saat membuka pameran itu mengatakan Pasar Kopi tersebut bertujuan mengangkat posisi Indonesia agar menjadi aktor penting dalam rantai suplai perdagangan kopi Indonesia di tingkat internasional. Dalam event itu, Indonesia membawa sampel kopi sebanyak lebih dari setengah ton dengan 97 jenis kopi. Mulai dari green bean hingga produk turunannya.