Permintaan Tinggi, Argon Group Fokus Bangun Pabrik Alat Kesehatan di Jababeka



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Distributor produk farmasi dan alat kesehatan, PT Medela Potentia atau dikenal dengan Argon Group, terus menggeber sejumlah ekspansi bisnis di tahun 2022. Salah satunya adalah pembangunan pabrik manufaktur alat kesehatan.

Pada 2020 silam, Argon Group mendirikan PT Deca Metric Medica yang bergerak sebagai produsen alat kesehatan. Tujuan pendirian perusahaan ini adalah mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri.

“Saat ini, sekitar 90% alat kesehatan yang ada di Indonesia itu diimpor dari luar negeri. Bahkan, masker saja di awal pandemi lalu masih banyak yang diimpor,” kata Presiden Direktur Argon Group Krestijanto Pandji ketika ditemui Kontan.co.id, Kamis (30/6).


Langkah yang ditempuh Argon Group adalah membangun pabrik alat kesehatan di Jababeka, Jawa Barat. Meski tidak dirinci besaran investasi dan kapasitasnya, Krestijanto bilang bahwa proyek pabrik tersebut sudah dalam tahap penyelesaian akhir dan diharapkan dapat beroperasi pada Januari 2023 mendatang.

Baca Juga: Darya-Varia (DVLA) Bagikan Dividen Tunai Rp 84 Miliar, Simak Jadwalnya

Salah satu produk alat kesehatan yang akan jadi fokus untuk diproduksi oleh pabrik milik Argon Group adalah kain kasa dan pembalut luka. Ini mengingat permintaan terhadap produk tersebut dipastikan sangat besar.

Di samping itu, ada beberapa produk lainnya yang bisa menjadi opsi untuk diproduksi Argon Group. Di antaranya adalah alat suntik, infus set, sarung tangan bedah, IV kateter, wadah penyimpanan dan transport spesimen, kapas alkohol, alat pengumpul sampel darah, serta berbagai jenis masker medis.

Krestijanto mengungkapkan, bisnis manufaktur alat kesehatan sangat menjanjikan bagi Argon Group. Sebab, ketika ada kepastian pasar yang menyerap produk tersebut, maka bisnis di segmen ini bisa menghasilkan margin laba yang lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya yang dimiliki Argon Group, misalnya distribusi.

“Margin produksi medical device bisa 2 kali -3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan bisnis distribusi,” ujar dia.

Ia pun yakin ke depannya bisnis produksi alat kesehatan akan mendatangkan banyak manfaat bagi Argon Group. Hal ini didukung oleh data Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes yang mencatat bahwa industri alat kesehatan melonjak 3,6 kali lipat menjadi 698 unit dalam 5 tahun terakhir.

Adapun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dalam 10 tahun terakhir jumlah rumah sakit melonjak hampir dua kali lipat dari 1.721 unit menjadi 3.112 unit. Pertumbuhan tersebut tentu akan mendorong permintaan alat kesehatan yang lebih banyak di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari