Permintaan tinggi, Astra Daihatsu Motor (ADM) terus produksi mobil non-listrik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan pihaknya akan terus memproduksi mobil non-listrik sepanjang permintaan tinggi dan harga produksi mendukung. Hal yang sama juga akan terjadi pada rencana produksi mobil listrik.

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengungkapkan pihaknya akan terus memonitor perkembangan demand mobil listrik di Indonesia.

"Sebagai pemain di industri otomotif, jika demand mobil listrik terus meningkat dan sudah masuk dalam skala produksi yang memungkinkan, Daihatsu juga akan ikut serta menyediakan mobil listrik sepanjang demand tinggi," paparnya saat dihubungi Kontan, Selasa (21/9).


Lebih lanjut, pihaknya menyatakan jika saat ini masih terus memproduksi mobil bensin sebab masih diminati dan persepsi masyarakat yang menilai mobil listrik tidak tangguh menghadapi banjir.

Ia mengatakan, penjualan kendaraan yang dilakukan ADM selalu mengikuti demand market. Pihaknya juga mencatat mobil bensin masih diminati karena pertimbangan harga dan infrastruktur yang mendukung sebab stasiun pengisian bahan bakar tersedia di mana-mana.

Baca Juga: Ada perpanjangan PPnBM DTP 100%, bagaimana rencana peluncuran mobil baru para APM?

Ia juga melanjutkan, dengan perpanjangan insentif PPnBM kendaraan bermotor, pihaknya mencatat kinerja yang cemerlang. Dibandingkan rata-rata penjualan retail 2 bulan pertama di tahun 2021, yakni Januari dan Februari ini, dengan 6 bulan selanjutnya, yakni Maret sampai Agustus, mengalami kenaikan 31% setelah diberlakukan relaksasi 100%.

"Untuk itu kami yakin bahwa perpanjangan kebijakan relaksasi PPnBM 100% sampai dgn akhir tahun 2021 ini akan sangat berdampak positif bagi pasar otomotif Indonesia," sambungnya.

Ia mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan perpanjangan tersebut, akan membuat semua pihak, baik pelanggan, dealer, pabrikan, vendor penyuplai menjadi senang dan diuntungkan.

Ia menilai, kebijakan tersebut sangat menguntungkan bagi industri otomotif dan juga dapat sebagai stimulus bagi konsumen untuk melakukan pembelian mobil baru meski di tengah situasi ekonomi dan pandemik seperti saat ini.

Daihatsu sendiri memproyeksi akan tetap dapat mengambil porsi minimal 17% dari total pasar otomotif Indonesia di tahun 2021 ini, sehingga tetap dapat mempertahankan posisi market share nomor 2 di Indonesia.

"Mengingat 75% pembelian di Daihatsu adalah dengan cara kredit, maka strategi Daihatsu di sisa tahun ini adalah dengan akan semakin agresif dalam penyediaan paket-paket kredit yang atraktif dan terjangkau dengan didukung oleh Astra Daihatsu Value Chain, baik dari perusahaan pembiayaan dan juga asuransinya," tutupnya.

Selanjutnya: Perpanjangan insentif 100% PPnBM dapat mengangkat penjualan mobil Daihatsu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .