JAKARTA. Saat hasil tangkapan menyusut, nelayan ikan tuna Indonesia masih bisa bernapas leba. Harga ikan tuna di pasaran semakin mahal. Peningkatan harga itu pula yang mampu mendorong pertumbuhan nilai ekspor, meski volumenya kecil. Dwi Agus Siswa Putra, Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), mengatakan, hingga Oktober ini, harga ikan tuna terus naik. Harga ekspor tuna untuk FOB di Bali pada Oktober 2011 ini rata-rata mencapai US$ 6-US$ 7 per kilogram (kg). "Bandingkan dengan tahun lalu, harga rata-rata ekspor tuna hanya US$ 4,5-US$ 5 per kg," ujar Dwi, Selasa (25/10). Eddy Yuwono, Ketua Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin), menambahkan, harga tuna di pasar Jepang naik sekitar ¥ 100-¥ 200 per kg (1 ¥ = Rp 116,07) sejak setahun terakhir. Kenaikan harga itu dalam mata uang Yen, karena Jepang adalah pasar ekspor ikan tuna terbesar dari Indonesia. Sebanyak 76% ikan tuna Indonesia terjual ke Jepang, sedang sisanya ke Amerika dan Eropa.
Permintaan tinggi, harga tuna terbang
JAKARTA. Saat hasil tangkapan menyusut, nelayan ikan tuna Indonesia masih bisa bernapas leba. Harga ikan tuna di pasaran semakin mahal. Peningkatan harga itu pula yang mampu mendorong pertumbuhan nilai ekspor, meski volumenya kecil. Dwi Agus Siswa Putra, Sekretaris Jenderal Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), mengatakan, hingga Oktober ini, harga ikan tuna terus naik. Harga ekspor tuna untuk FOB di Bali pada Oktober 2011 ini rata-rata mencapai US$ 6-US$ 7 per kilogram (kg). "Bandingkan dengan tahun lalu, harga rata-rata ekspor tuna hanya US$ 4,5-US$ 5 per kg," ujar Dwi, Selasa (25/10). Eddy Yuwono, Ketua Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin), menambahkan, harga tuna di pasar Jepang naik sekitar ¥ 100-¥ 200 per kg (1 ¥ = Rp 116,07) sejak setahun terakhir. Kenaikan harga itu dalam mata uang Yen, karena Jepang adalah pasar ekspor ikan tuna terbesar dari Indonesia. Sebanyak 76% ikan tuna Indonesia terjual ke Jepang, sedang sisanya ke Amerika dan Eropa.