KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hotel kapsul pernah menjadi tren pada pertengahan tahun lalu. Sampai saat ini, permintaannya juga terus bertumbuh dan makin disadari oleh masyarakat.

Moedjianto Soesilo Tjahjono, Direktur Utama PT Intiwhiz International menyebutkan permintaan untuk hotel kapsul semakin baik. "Tren membaik untuk hotel kapsul karena mulai banyak yang mengunggah pengalamannya menginap di media sosial," ujarnya saat dihubungi kontan.co.id, Kamis (25/10).

Usaha hotel kapsul milik Intiwhiz sendiri masih terbilang baru, yaitu sejak awal tahun ini. Namun, ia menyebutkan saat ini dari dua lokasi hotel kapsul yang dimiliki rata-rata per bulan tingkat okupansinya mencapai 50%.

Hotel tersebut berada di Trawas dan Bromo dengan total jumlah tempat tidur sekitar 180 unit. Ia bilang, perusahaan juga akan terus membuka hotel di lokasi baru.

"Harapannya bisa tambah di 2-3 lokasi baru pada tahun depan," ujarnya. Untuk itu, ia menyiapkan dana investasi sebesar Rp 7,5 miliar untuk membuka di 1 lokasi baru dengan tempat tidur sebanyak 80-100 unit. Sayangnya, ia belum mau menyebutkan lokasi yang diincarnya.

Moedjianto mengakui bahwa sampai kuartal III ini kontribusi pendapatan dari hotel kapsul masih sangat kecil bagi perusahaan. Hal tersebut disebutnya karena masih baru, sehingga masyarakat juga masih perlu mendapatkan edukasi terkait hotel kapsul. Karenanya, ia pun bilang akan gencar promosi melalui media sosial untuk menjangkau target market yang merupakan para milenial.

Juga ia pun optimis bahwa potensi bisnis hotel kapsul masih akan terus berkembang, terlebih harga yang dipatok juga relatif terjangkau oleh para milenial yaitu sebesar Rp 200.000 per malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti