JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) melalui anak usahanya Jababeka International BV mengerek angka penerbitan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS). Emiten properti ini menambah penerbitan surat utang US$ 3,15 juta jadi US$ 189,15 juta. Alasan KIJA menambah penerbitan obligasi yang akan jatuh tempo 2023 itu adalah, permintaan yang tinggi untuk menukar surat utang lama dengan yang baru. Pada prospektus awal, KIJA berniat menggunakan dana hasil penerbitan obligasi baru sebesar US$ 165,38 juta untuk menukar surat utang lama. "Ternyata setelah kami umumkan, ada lagi yang mau menukar senilai US$ 3,15 juta," ujar Muljadi Suganda, GM Corporate Secretary KIJA kepada KONTAN, Jumat (21/10).
Permintaan tinggi, KIJA tambah obligasi dollar
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) melalui anak usahanya Jababeka International BV mengerek angka penerbitan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS). Emiten properti ini menambah penerbitan surat utang US$ 3,15 juta jadi US$ 189,15 juta. Alasan KIJA menambah penerbitan obligasi yang akan jatuh tempo 2023 itu adalah, permintaan yang tinggi untuk menukar surat utang lama dengan yang baru. Pada prospektus awal, KIJA berniat menggunakan dana hasil penerbitan obligasi baru sebesar US$ 165,38 juta untuk menukar surat utang lama. "Ternyata setelah kami umumkan, ada lagi yang mau menukar senilai US$ 3,15 juta," ujar Muljadi Suganda, GM Corporate Secretary KIJA kepada KONTAN, Jumat (21/10).