JAKARTA. Pengembang mal tampaknya akan terus mengerek tarif sewa. Periset PT Cushman & Wakefield Indonesia memperkirakan, pada tahun 2012, tarif sewa rata-rata mal akan naik 2,44% menjadi Rp 630.000 per meter persegi (m²) per bulan dari tahun 2011 yang berkisar Rp 615.600 per m² per bulan. Tingginya permintaan menjadi salah pemicu kenaikan tarif sewa mal. Sekadar gambaran, permintaan kumulatif ruang ritel tahun ini mencapai 2,88 juta m², atau naik 3,4% dari tahun 2010. Tahun depan, permintaan diperkirakan juga akan naik. Arief Rahardjo, Kepala Riset Cushman menjelaskan, kenaikan tarif sewa di masing-masing lokasi berbeda. Tarif sewa di lokasi utama tak sebesar di lokasi sekunder yang pertumbuhannya bisnisnya agak lamban. Arief bilang, moratorium mal di DKI Jakarta telah membuat pengembang enggan mengembangkan ruang ritel di pusat kota. Kendati begitu, "Harga tanah di lokasi primer terus naik," tutur Arief kepada KONTAN, akhir pekan silam.
Permintaan tumbuh, tarif sewa mal naik
JAKARTA. Pengembang mal tampaknya akan terus mengerek tarif sewa. Periset PT Cushman & Wakefield Indonesia memperkirakan, pada tahun 2012, tarif sewa rata-rata mal akan naik 2,44% menjadi Rp 630.000 per meter persegi (m²) per bulan dari tahun 2011 yang berkisar Rp 615.600 per m² per bulan. Tingginya permintaan menjadi salah pemicu kenaikan tarif sewa mal. Sekadar gambaran, permintaan kumulatif ruang ritel tahun ini mencapai 2,88 juta m², atau naik 3,4% dari tahun 2010. Tahun depan, permintaan diperkirakan juga akan naik. Arief Rahardjo, Kepala Riset Cushman menjelaskan, kenaikan tarif sewa di masing-masing lokasi berbeda. Tarif sewa di lokasi utama tak sebesar di lokasi sekunder yang pertumbuhannya bisnisnya agak lamban. Arief bilang, moratorium mal di DKI Jakarta telah membuat pengembang enggan mengembangkan ruang ritel di pusat kota. Kendati begitu, "Harga tanah di lokasi primer terus naik," tutur Arief kepada KONTAN, akhir pekan silam.