Permintaan Turun, Electrolux Pecat 3.000 Karyawan



STOCKHOLM. Electrolux AB tidak mau ngotot mencapai target labanya pada tahun ini. Bahkan yang mengagetkan perusahaan asal Eropa ini berencana merumahkan 3.000 pekerja setelah terjadinya penurunan permintaan yang signifikan pada alat-alat rumah tangga, terutama di Eropa dan Amerika Utara.

Pemangkasan tersebut setara dengan 5% dari total jumlah karyawan Electrolux. Dengan adanya pengurangan jumlah karyawan ini, perusahaan menargetkan untuk menghemat dana sebesar 1,1 miliar kronor.

Asal tahu saja, laba operasional dari pemegang alat-alat bermerek Frigidaire mencapai 2,7 miliar kronor atau US$ 340 juta pada November. Menurut manajemen Electrolux, adanya penurunan permintaan secara tiba-tiba akan membuat sulitnya pencapaian target minimum laba tahun ini sebesar 3,3 miliar kronor.


Saat ini, Electrolux merupakan satu dari sekian banyak perusahaan global yang mengumumkan pemangkasan karyawannya setelah krisis kredit global dan merosotnya permintaan rumah di Amrik. Pesaing utamanya yakni Whirpool Corp sebelumnya sudah mengeliminasi sekitar 5.000 posisi dan menurunkan pendapatan tahunannya.

“Pada bulan Desember, permintaan peralatan rumah di Eropa dan Amerika Utara terus menunjukkan penurunan tajam. Penjualan Desember saat ini sangat rendah, sehingga besar kemungkinan pendapatan operasional untuk bulan ini akan berubah menjadi negatif,” jelas Electrolux.

Catatan saja, sepanjang tahun ini, saham Electrolux sudah merosot sebesar 31%

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie