JAKARTA. Pemerintah akan kembali melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara berbasis proyek pada Selasa (26/6). Pemerintah menawarkan empat seri sukuk untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2012 dengan target indikatif Rp 1 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menyebut seri sukuk tersebut PBS001 (reopening) jatuh tempo 15 Februari 2018 dengan tingkat imbalan 4,45%. Seri PBS002 (reopening) imbalan 5,54% dan jatuh tempo 15 Januari 2022. Seri PBS003 (reopening) imbal hasil 6%, jatuh tempo 15 Januari 2027. Terakhir seri PBS004 (reopening) jatuh tempo 15 Januari 2037 imbalan 6,1%. Pengamat pasar modal Imam MS mengatakan, minat lelang kali ini masih belum terlalu besar. Hal ini dikarenakan investor masih mengantisipasi risiko pasar. Apalagi likuiditas sukuk tidak sebesar likuiditas surat berharga pemerintah lainnya. "Saya perkirakan walaupun oversubscribed, tetapi masih akan tipis karena masih ada sentimen negatif global," ujar dia, Jumat (22/6).
Permintaan yield di lelang diproyeksi masih tinggi
JAKARTA. Pemerintah akan kembali melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara berbasis proyek pada Selasa (26/6). Pemerintah menawarkan empat seri sukuk untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2012 dengan target indikatif Rp 1 triliun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menyebut seri sukuk tersebut PBS001 (reopening) jatuh tempo 15 Februari 2018 dengan tingkat imbalan 4,45%. Seri PBS002 (reopening) imbalan 5,54% dan jatuh tempo 15 Januari 2022. Seri PBS003 (reopening) imbal hasil 6%, jatuh tempo 15 Januari 2027. Terakhir seri PBS004 (reopening) jatuh tempo 15 Januari 2037 imbalan 6,1%. Pengamat pasar modal Imam MS mengatakan, minat lelang kali ini masih belum terlalu besar. Hal ini dikarenakan investor masih mengantisipasi risiko pasar. Apalagi likuiditas sukuk tidak sebesar likuiditas surat berharga pemerintah lainnya. "Saya perkirakan walaupun oversubscribed, tetapi masih akan tipis karena masih ada sentimen negatif global," ujar dia, Jumat (22/6).